PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENGATASI DEKADENSI AKHLAK DI SMA NEGERI 2 PEMALANG

Anggriani, Yanu (2024) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENGATASI DEKADENSI AKHLAK DI SMA NEGERI 2 PEMALANG. Undergraduate Thesis thesis, UIn K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (999kB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada peran guru PAI dalam mengatasi dekadensi akhlak di kalangan peserta didik SMA Negeri 2 Pemalang. Akhlak adalah aspek penting dalam kehidupan manusia yang berkontribusi pada kemajuan bangsa dan agama. Namun, dekadensi akhlak di kalangan generasi muda semakin menjadi perhatian, terutama akibat kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup yang memengaruhi perilaku siswa. Karena itu, peran guru PAI menjadi solusi untuk menghadapi tantangan ini. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: Bagaimana bentuk bentuk perilaku dekadensi akhlak di SMA Negeri 2 Pemalang? Bagaimana peran guru PAI dalam mengatasi dekadensi akhlak peserta didik di SMA Negeri 2 Pemalang? Apa saja Faktor pemghambat dan faktor pendukung peran guru PAI dalam mengatasi dekadensi akhlak peserta didik di SMA Negeri 2 Pemalang?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan (Field Research), melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SMA Negeri 2 Pemalang terdapat berbagai bentuk dekadensi akhlak yaitu: kedisiplinan, etika dan kesopanan, tanggung jawab akademik dan perilaku sosial. Guru PAI di SMA Negeri 2 Pemalang memiliki peran penting dalam mengatasi dekadensi akhlak peserta didik. Guru PAI berperan sebagai pembimbing, pendidik, motivator, informator, evaluator, dan penasehat, yang tidak hanya mengajarkan nilai-nilai agama secara teoretis, tetapi juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kerjasama dengan orang tua, sarana yang memadai, keteladanan guru, kesadaran diri siswa, serta kegiatan keagamaan, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pembentukan akhlak yang baik.

Actions (login required)

View Item