Anam, Syafi'il (2024) Aset Toko Online Sebagai Harta Waris Dalam Persepektif Hukum Islam. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Text
1119094_COVER BAB I dan BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
1119094_FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
1119094_LAMPIRAN.pdf Download (325kB) |
Abstract
Kewarisan adalah masalah pembagian hak dan kewajiban harta seseorang kepada ahli waris setelah ia meninggal. Dalam Islam, aturan kewarisan bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis, dengan sebagian aturan diatur secara tegas dan sebagian lainnya bersifat prinsip dasar. Aset digital adalah segala sesuatu yang disimpan secara digital dan bernilai bagi individu atau perusahaan. Platform digital berfungsi sebagai sistem yang memungkinkan interaksi antar-aplikasi, serta menjadi sarana bagi bisnis untuk berpartisipasi, berbagi, dan berinteraksi dengan konten serta layanan digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status dan pembagian aset digital toko online sebagai harta waris dalam perspektif hukum Islam. Pemilihan topik ini didasarkan pada semakin pentingnya aset digital dalam kehidupan modern, serta minimnya panduan hukum yang jelas mengenai status dan distribusinya sebagai bagian dari warisan. Dalam konteks Islam, aset-aset digital seperti akun toko online, domain, dan aset virtual lainnya memiliki nilai yang signifikan dan karenanya perlu diatur dalam kerangka hukum waris Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian pustaka, yang melibatkan analisis mendalam terhadap literatur yang relevan, termasuk kitab-kitab fiqih, jurnal hukum, dan referensi terkait lainnya. Fokus penelitian diarahkan pada dua pertanyaan utama: (1) Bagaimana status aset digital toko online sebagai harta waris? dan (2) Bagaimana pembagian waris aset digital toko online perspektif hukum Islam?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset digital toko online dapat dianggap sebagai harta waris yang sah dan harus diperhitungkan dalam pembagian warisan. Dalam perspektif hukum Islam, aset-aset ini dapat diwariskan kepada ahli waris sesuai dengan ketentuan hukum faraid, dengan mempertimbangkan jenis dan nilai dari aset tersebut. Pembagian aset digital juga harus memperhatikan hak-hak ahli waris sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dalam Islam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan panduan hukum mengenai aset digital sebagai bagian dari warisan, serta membuka jalan bagi kajian lebih lanjut dalam bidang ini. Kata kunci: Aset digital, Harta waris, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.4 Hukum Waris Islam, Faraid | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
Date Deposited: | 11 Nov 2024 03:19 | ||||||||
Last Modified: | 11 Nov 2024 03:19 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/11418 |
Actions (login required)
View Item |