Rif"atul Azmi, Lia (2018) Tinjauan hukum islam terhadap penundaan pembagian harta warisan hingga suami istri meninggal dunia (Studi di Desa Dadirejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.
Text
BAB I, V & LAMP.pdf Download (13MB) |
|
Text
Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
Abstract
Desa Dadirejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan merupakan desa yang secara kultural tingkat religiusnya tinggi. Idealnya semakin religius suatu desa, maka dimungkinkan hukum yang berlaku pun lebih didasarkan pada hukum agama. Namun kenyataannya praktik pembagian harta warisan di desa tersebut tidak sepenuhnya didasarkan pada hukum Islam, melainkan dengan tradisi turun temurun yaitu menunda pembagian harta warisan hingga pasangan pewaris meninggal dunia. Sesungguhnya hukum waris merupakan salah satu hukum islam yang secara rinci dijelaskan di dalam Al Qur’an. Ketentuan mengenai pembagian harta warisan serta hak-hak ahli waris telah tercantum didalamnya. Dengan rincinya Al Qur’an menjelaskan tentang waris, maka dapat diketahui bahwa pembagian harta warisan merupakan hal penting dan sangat sensitif sehingga dalam pelaksanaan pembagiaannya harus disegerakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya kerumitan yang akan datang. Penelitian ini mengkaji tentang apa saja sebab dan dasar ditundanya pembagian harta warisan hingga pasangan pewaris meninggal dunia di Desa Dadirejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, serta bagaimana jika dikaitkan dengan hukum islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian sosiologi hukum dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan observasi terhadap subjek dan objek penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku yang membahas tentang hukum waris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Dadirejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan menggunakan sistem kekerabatan parental serta menyamakan hak bagian anak laki-laki dan perempuan. Adapun proses pembagiannya ditunda hingga pasangan pewaris meninggal dunia. Hal ini didasarkan atas rasa tidak enak hati (pekewuh) terhadap pasangan pewaris dan menghindari anggapan masyarakat terhadap ahli waris yang kedonyan. Tradisi yang seperti ini juga perlu dipertimbangkan sisi positif dan negatifnya. Ketika ada ahli waris yang sangat membutuhkan warisan maka lebih baik disegerakan untuk melakukan pembagian harta warisan dan atas persetujuan bersama agar terhindar dari kemafsadatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam, Warisan dan Tradisi | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Markholis Markholis | ||||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2020 03:13 | ||||||||
Last Modified: | 14 Dec 2020 03:13 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/1186 |
Actions (login required)
View Item |