Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Konten Dakwah Pada Iklan Sirup Marjan Ramadan 2019 (Edisi Timun Mas dan Buto Ijo)

Stiawati, Lili (2021) Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Konten Dakwah Pada Iklan Sirup Marjan Ramadan 2019 (Edisi Timun Mas dan Buto Ijo). Undergraduate Thesis thesis, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan.

	Text 3417109- bab1&5.pdf Download (4MB)
	Text 3417109- fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text 3417109- Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Dakwah merupakan konsep yang sepenuhnya mengandung pengertian menyeru kepada yang baik, yaitu baik menurut islam. Pengertian dakwah sebagai mana dipahami dalam surat An-Nahl ayat 125, yang mempunyai makna luas dan mendalam, begitu juga berbagai definisi yang telah dibaca tentang pengertian dakwah. Jelas bahwa dakwah adalah tugas agama yang luhur dan mulia karena merupakan suatu upaya dan usaha merubah manusia dari suatu kondisi yang kurang baik kepada kondisi yang lebih baik. Menghadapi era modern saat ini, dimana ditandai dengan pesatnya kemajuan dalam bidang teknologi, seperti dalam keseharian, kita dihadapi dengan munculnya teknologi yang terus berinovasi. Hal ini juga terjadi dalam dunia komunikasi. Dari sini dapat kita ketahui bahwa perkembangan teknologi informasi turut berkontribusi dalam cara berkomunikasi manusia saat ini. Iklan merupakan sebuah informasi mengenai produk (barang / jasa) yang dibuat oleh produser iklan dan disampaikan melalui media massa cetak, elektronik, maupun media baru internet. Disetiap iklan terdapat pesan yang sapat diterima langsung maupun tidak langsung. Salah satunya terdapat pada iklan Marjan edisi Ramadhan 2019. Pada penelitian ini fokus pada pesan dakwah yang terkandung dalam iklan Sirup Marjan edisi Ramadhan 2019 berdasarkan teori Semiotika Roland Barthes. Berdasarkan latar belakang di atas, muncul pertanyaan: bagaimana analisis teori Roland Barthes dalam iklan sirup marjan edisi timun mas dan buta ijo? Apa pesan dakwah dalam iklan sirup marjan edisi timun mas dan buta ijo? Pesan Dakwah lebih banyak pengarang tuliskan dalam bentuk dialog antar tokoh serta paparan-paparan kejadian atau peristiwa yang dialami. Bahasa atau ujaran yang digunakan lugas dan sesekali menggunakan perumpamaan untuk menambah estetika membaca bagi pembaca. Nilai-nilai dakwah yang terdapat dalam iklan ini mengenai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan menggunakan semiotika model Roland Barthes seperti, makna denotasi, makna konotasi dan mitos yang digunakan untuk memahami makna yang terkandung dalam setiap scene iklan sirup Marjan Ramadan tahun 2019, Bartes menyebutkanya sebagai denotasi yaitu makna yang paling nyata dari tanda. Konotasi adalah istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukan signifikasi tahap kedua, hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau rasa emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Dengan kata lain denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah obyek; sedangkan konotasi adalah bagaimana mengambarkannya. Sedangkan mitos menurut Roland Barthes adalah keberadaan fisik tanda (Denotasi) dan konsep mental (Konotasi), menjelaskan beberapa aspek dari sebuah realitas. Hasil dari penelitian ini yaitu Analisis semiotika Roland Barthes dalam iklan marjan edisi timun mas dan buto ijo. Terdapat 3 tanda, yaitu Makna denotasi pada iklan ini adalah perjanjian dengan makhluk halus sangat dibenci oleh Allah SWT. Karena termasuk dalam perbuatan musrik atau syirik. Makna konotasi pada iklan ini adalah usaha dan kerja keras akan memberikan hasil yang memuaskan. Makna mitos pada iklan ini adalah harus bersabar dan tetap bertawakal kepada Allah, barang siapa yang meminta kepada Allah pasti akan diberikan yang terbaik. Menerima dengan lapang dada dan bersyukur apapun kondisi yang diberikan. Selalu berusaha melawan hawa nafsu. Hasil penelitian yang kedua yaitu pesan dakwah yang terkandung dalam iklan marjan edisi timun mas dan buto ijo berupa edukasi kearifan lokal, bahwa disetiap daerah pasti akan mempunyai cerita rakyatnya masing-masing dan beragam, sabar dan bertawakal kepada Allah SWT, jangan ingkar janji karena hanya akan menimbulkan permusuhan, selalu berusaha dan bekerja keras untuk mencapai keberhasilan, sikap tolong menolong kepada siapapun yang membutuhkannya, mau mengakui kesalahan yang telah diperbuat.

Actions (login required)

View Item