Afiyati, Naimatul (2025) Rumah Peninggalan Orang Tua Sebagai Hak Waris Anak Bungsu Perspektif Kompilasi Hukum Islam (Studi Di Desa Kalimojosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
1120089_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
1120089_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
1120089_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (798kB) |
Abstract
Rumah peninggalan orang tua di Desa Kalimojosari Kecamatan Doro dijadikan sebagai hak waris yang diberikan kepada anak bungsu. Meskipun dalam Islam tidak terdapat aturan khusus mengenai hal tersebut, namun mereka membagi dengan caranya sendiri dalam kewarisannya. Misalnya masyarakat membagi harta warisan dengan cara sama rata tanpa membedakan gender sampai pada akhirnya rumah peninggalan orang tua diberikan kepada anak bungsu. Hal tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi peneliti terkait praktik pembagian warisan di Desa Kalimojosari Kecamatan Doro serta pembagian waris rumah peninggalan orang tua yang diuraikan berdasarkan perspektif Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini termasuk penelitian jenis yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari masyarakat yang berhubungan dengan penelitian yakni masyarakat yang rumah peninggalan orang tuanya diberikan kepada anak bungsu. Adapun sumber data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen penunjang yang diperoleh dari balai desa kalimojosari dan literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian. Kemudian Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pembagian warisan di Desa Kalimojosari Kecamatan Doro yang dilakukan dengan cara membagi rumah peninggalan orang tua diberikan kepada anak bungsu yang menyebabkan anak bungsu mendapatkan bagian lebih banyak dari ahli waris yang lain. Masyarakat Desa Kalimojosari kecamatan Doro mengkhususkan anak bungsu sebagai penerima warisan rumah peninggalan orang tua meskipun dalam Islam tidak ada aturan secara khusus untuk anak. Pembagian rumah peninggalan orang tua ini dibagi dengan cara musyawarah bersama seluruh ahli waris. Musyawarah dalam pembagian warisan menurut Kompilasi Hukum Islam boleh saja dilakukan dengan syarat semua ahli waris melakukan kesepakatan tanpa paksaan dan tidak timbul konflik selama proses pembagian.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kompilasi Hukum Islam, rumah peninggalan orang tua, waris | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
Date Deposited: | 24 Mar 2025 06:07 | ||||||||
Last Modified: | 24 Mar 2025 06:07 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/12817 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |