Pengaruh Pdrb Per Kapita, Kemiskinan Dan Indeks Pembagunan Manusia Terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan Di Sulawesi Tenggara Periode (2018-2022)

Ramadhani, Diva Nimas (2025) Pengaruh Pdrb Per Kapita, Kemiskinan Dan Indeks Pembagunan Manusia Terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan Di Sulawesi Tenggara Periode (2018-2022). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 4121096_COVER, BAB I & BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 4121096_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 4121096_LAMPIRAN.docx Restricted to Repository staff only Download (126kB)

Abstract

Ketimpangan distribusi pendapatan merupakan bentuk perbedaan pendapatan antara penduduk daerah maju serta memiliki nilai pendapatan yang tinggi dengan daerah tertinggal yang memiliki nilai pendapatan rendah. Sulawesi Tenggara merupakan wilayah dengan nilai ketimpangan yang cukup tinggi meskipun memiliki nilai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh PDRB per kapita, kemiskinan dan IPM terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumen dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 85. Hasil tersebut di peroleh dari 17 wilayah Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara dengan periode waktu lima tahun 2018-2022 tanpa menggunakan pemilihan sampel secara acak. Hasil penelitian di uji dengan bantuan eviews 12 dengan menggunakan analisis regresi data panel. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa PDRB per kapita berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian lain yang memberikan hasil bahwa PDRB per kapita berpengaruh positif dan signifikan. Sedangkan untuk varibael kemiskinan dan IPM berpengaruh secara negatif dan signifikan yang berarti jika angka kemiskinan dan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat, ketimpangan pendapatan juga akan berkurang. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitia lain yang menemukan bahwa kemiskinan dan IPM tidak berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan. Kemudian secara keseluruhan variabel bebas berpengaruh terhadap ketimpangan ditribusi pendapatan di Sulawesi Tenggara. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan pendapat Baqir al-Shadr yang menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi saja tidak cukup untuk mewujudkan keadilan distribusi pendapatan, melainkan harus disertai dengan upaya pemerataan dan perlunya intervensi dari pemerintah untuk mencapai pemerataan.

Actions (login required)

View Item