Pengaruh Labelisasi Halal Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Facial Wash Kahf Dengan Promosi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Konsumen Muslim di Kabupaten Pekalongan)

Riyyan, M. (2025) Pengaruh Labelisasi Halal Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Facial Wash Kahf Dengan Promosi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Konsumen Muslim di Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 4121171_COVER, BAB I & BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 4121171_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 4121171_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (742kB)

Abstract

Era globalisasi saat ini, telah membuat industri kosmetik di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, tidak hanya di kalangan perempuan, namun juga laki-laki, khususnya generasi muda Muslim yang mulai peduli terhadap kesehatan kulit wajah. Salah satu produk yang populer di kalangan laki-laki adalah facial wash. Merek lokal seperti Kahf yang mengusung nilai-nilai Islami dan bersertifikasi halal memiliki daya tarik tersendiri. Namun, berdasarkan data pasar, pangsa pasar Kahf mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian facial wash Kahf, khususnya dari sisi labelisasi halal, brand image, dan promosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh labelisasi halal dan brand image terhadap keputusan pembelian facial wash Kahf pada konsumen Muslim di Kabupaten Pekalongan, serta peran promosi sebagai variabel moderating. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer. Data primer diperoleh dari 97 responden menggunakan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah IBM SPSS Statistic 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (uji t), variabel labelisasi halal dan brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian facial wash Kahf. Namun, hasil uji MRA menunjukkan bahwa promosi tidak mampu memoderasi hubungan antara labelisasi halal maupun brand image terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji koefisien determinasi (R²), model regresi menjelaskan 46,6% variasi keputusan pembelian, dan meningkat menjadi 47,4% setelah memasukkan promosi sebagai variabel moderating. Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam studi ini.

Actions (login required)

View Item