Penerapan Metode Sorogan Sebagai Evaluasi Pembelajaran Nahwu Di Griya Santri Mahabbah Kajen Pekalongan

Rofiqoh, Nela Aizzatur (2025) Penerapan Metode Sorogan Sebagai Evaluasi Pembelajaran Nahwu Di Griya Santri Mahabbah Kajen Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2221014_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (550kB)
	Text 2221014_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 17 LAMPIRAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tantangan yang dihadapi santri dalam mempelajari ilmu nahwu. sehingga perlunya memperhatikan penggunaan metode pembelajaran yang efektik dan menarik untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap nahwu. Salah satu metode yang diterapkan di Griya Santri Mahabbah adalah metode sorogan, yakni kegiatan pembelajaran dimana santri maju satu persatu menghadap ustadz untuk menjelaskan isi kitab yang kemudian dikoreksi langsung oleh ustadz. Rumusan masalah yang sesuai dengan permasalahan tersebut adalah bagaimana pembelajaran nahwu di Griya Santri Mahabbah dan bagaimana penerapan metode sorogan sebagai evaluasi pembelajaran nahwu bagi santri di Griya Santri Mahabbah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran nahwu di Griya Santri Mahabbah dan mendeskripsikan penerapan metode sorogan sebagai evaluasi pembelajaran nahwu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan triangulasi sumber yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Bentuk teknik analisis data yang digunakan yakni, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran di Griya Santri Mahabbah Kajen menggunakan kitab Al-Umdah wa Al-Mutammimah, dengan mengunakan lima tahapan analisis untuk melakukan sosorgan yaitu, menentukan jumlah kata, menentukan arti perkata, mennetukan kalimat isim,fi’il dan huruf, menentukan Umdah (kalimat utama), dan menentukan Mutammimah (kalimat penjelas). Kemudian penerapan metode sorogan digunakan sebagai evaluasi santri setelah mempelajari nahwu. Metode sorogan sangat efektif digunakan untuk mengevaluasi santri secara individual ataupun kelompok, karena membantu ustadz untuk mengetahui perkembangan santri dalam mempelajari nahwu. Dalam pelaksanaannya sorogan dilakukan dua kali yaitu evaluasi harian (evaluasi formatif) yang dilakukan pada saat pembelajaran dan pasca pemelajaran dan evaluasi tahunan yang dilakukan diakhir tahun (evaluasi sumatif).

Actions (login required)

View Item