Penguatan Moderasi Beragama Di Lingkungan Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang (Studi Komparatif : Upaya Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dan Pimpinan Ranting NU)

Arthamevia, Zahwa Arizza (2025) Penguatan Moderasi Beragama Di Lingkungan Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang (Studi Komparatif : Upaya Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dan Pimpinan Ranting NU). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2121007_COVER, BAB I & BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 2121007_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 2121007_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Penguatan moderasi beragama merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan toleransi dan sikap moderat, toleran dan tasamuh sebagai bekal masyarakat menjadi seorang yang ideal dan rahmatan lil ‘alamin.penguatan diakukan guna mengurangi peristiwa-peristiwa ekstrem, fanatik dan gesekan syariat yang mengatasnamakan agama supaya tidak lagi terjadi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya penguatan moderasi beragama ditengah masyarakat kultural di desa Kebagusan yang dilakukan oleh PR Muhammadiyah dan PR Nahdlotul Ulama Kebagusan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian lapangan (field reseach). Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah PR Muhammadiyah melakukan penguatan moderasi beragama masyarakatnya dengan cara menyisipkan pemahaman nilai-nilai moderasi didalam kegiatan rutinan pengajian Pimpinan, Pengajian rutin di masjid at-Taqwa Kebagusan, dan melalui edaran yang disebar melalui media sosial. Sedangkan Program penguatan moderasi yang dilaksanakan oleh PR NU Kebagusan meliputi: penguatan melalui kegiatan laitaul ijtima’ dan naharul ijtima’, pengajian rutin baik yang bersifat umum maupun khusus, kegiatan keagamaan (rutinan pembacaan simtudduror, sholawat rijalul ansor, dan juga ziarah wali dan auliya)., serta melalui kegiatan rutinan tahlil. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah adalah kedua ormas mengatakan bahwa masyarakat menunjukkan hasil positif selama penguatan moderasi berlangsung, dimana: (a) warga Muhammadiyah mulai menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi perbedaan; dan (b) warga Nahdliyyin menjadi lebih rukun, dengan berkurangnya pergesekan dan tindakan intoleransi di masyarakat.

Item Type:

Thesis (Undergraduate Thesis)

Supervisor: