Aktualisasi Diri Menurut Al-Ghazali dan Carl Rogers (Studi Komparasi)

Fitriyani, Fitriyani (2025) Aktualisasi Diri Menurut Al-Ghazali dan Carl Rogers (Studi Komparasi). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3321019_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 3321019_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 3321019_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya konsep aktualisasi diri sebagai proses mencapai tujuan dan makna hidup. Aktualisasi diri menjadi konsep penting yang dibahas dalam berbagai pendekatan keilmuan, termasuk tasawuf dan psikologi. Al-Ghazali memandang aktualisasi diri sebagai proses penyucian jiwa menuju makrifatullah dan kesempurnaan spiritual, sedangkan Carl Rogers menekankannya sebagai kecenderungan alamiah manusia untuk berkembang menjadi pribadi yang otentik melalui pemahaman diri dan lingkungan yang mendukung. Meskipun keduanya membahas tema yang serupa, pendekatan yang digunakan berbeda. Namun, hingga kini masih sedikit kajian yang secara sistematis membandingkan kedua pandangan tersebut dalam satu kerangka penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengisi celah tersebut dan menghadirkan pemahaman komparatif mengenai aktualisasi diri menurut al-Ghazali dan Carl Rogers. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana aktualisasi diri menurut al-Ghazali dan Carl Rogers?. 2) Bagaimana persamaan dan perbedaan aktualisasi diri menurut al-Ghazali dan Carl Rogers?. Dengan demikian, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkomparasikan aktualisasi diri menurut al-Ghazali dan Carl Rogers, sehingga menemukan titik persamaan dan perbedannya. Sementara itu, terdapat dua kegunaan dalam penelitian ini yang meliputi kegunaan teoritis dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif. Penulis menggunakan teknik analisis isi dan analisis komparasi pada data yang didapatkan dari sumber primer yaitu Kimiya’ as-Sa’adah karya al-Ghazali dan On Becoming A Person karya Carl Rogers, serta beberapa sumber lainnya yang relevan sebagai sumber data sekunder. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu aktualisasi diri menurut al-Ghazali adalah proses memaksimalkan potensi fitrah dan ruh untuk mencapai makrifatullah dan kebahagiaan sejati. Adapun menurut Carl Rogers, aktualisasi diri adalah proses progresif dalam memaksimalkan potensi diri untuk menjadi diri sendiri seutuhnya dan mencapai fully functioning person. Persamaan keduanya terletak pada pandangan bahwa manusia memiliki sifat dasar dan potensi yang positif, serta dorongan untuk berkembang ke arah yang baik. Juga pentingnya mengenali diri dan introspeksi dalam proses aktualisasi diri, adapun pemenuhan kebutuhan merupakan prasyarat yang mendukung tercapainya aktualisasi diri. Sementara keduanya memiliki perbedaan pada fokus orientasinya, yakni al-Ghazali yang bersifat teosentris, sedangkan Rogers antroposentris. Kemudian pada pendekatannya yang mana al-Ghazali menekankan praktik-praktik keagmaan dan spiritual, sedangkan rogers menekankan penerimaan diri, pengalaman psikologis dan kebebasan memilih. Berikutnya, keduanya juga berbeda pada tujuan akhir dalam proses aktualisasi diri yakni al-Ghazali yang mengarah pada pencapaian makrifatullah dan kebahagiaan sejati, sedangkan Rogers mengarahkan pada terbentuknya fully functioning person.

Actions (login required)

View Item