Implementasi Pendidikan Karakter Mandiri dan Religius Anak Berkebutuhan Khusus Kelas IV B Tunarungu Wicara SLB Negeri Wiradesa Pekalongan

Baharsyah, Ahmad Zhen (2020) Implementasi Pendidikan Karakter Mandiri dan Religius Anak Berkebutuhan Khusus Kelas IV B Tunarungu Wicara SLB Negeri Wiradesa Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, IAIN PEKALONGAN.

	Text Cover Hal I dan V.pdf Download (2MB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Pendidikan karakter harus ditanamkan di semua sekolah termasuk di SLB, salah satunya karakter mandiri dan religius. Praktik pendidikan karakter mandiri dan religius di sekolah bukan hanya menjadi tanggung jawab mata pelajaran agama atau PKN saja. Berdasarkan realitas, pendidikan karakter mandiri dan religius dapat diintegrasikan dengan pengembangan diri, pembelajaran dan budaya sekolah demi terwujudnya pendidikan mandiri dan religius seutuhnya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana implementasi pendidikan karakter mandiri dan religius anak berkebutuhan khusus kelas IV B tunarungu wicara SLB Negeri Wiradesa Pekalongan? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pendidikan karakter mandiri dan religius anak berkebutuhan khusus kelas IV B tunarungu wicara SLB Negeri Wiradesa Pekalongan? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter mandiri dan religius anak berkebutuhan khusus kelas IV B tunarungu wicara SLB Negeri Wiradesa Pekalongan dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pendidikan karakter mandiri dan religius anak berkebutuhan kelas IV B khusus tunarungu wicara SLB Negeri Wiradesa Pekalongan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter mandiri dan religius anak berkebutuhan khusus tunarungu wicara dilakukan dengan melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Perencanaan sekolah yang dilakukan dengan pedoman visi, misi dan tujuan sekolah kemudian dibuatkan kurikulum satuan pendidikan sebagai acuan dalam mendidik dan mengajar siswa dengan cara rapat awal dengan guru dan komite serta membuat jurnal harian, perencanaan dalam pengintegrasian dalam pembelajaran meliputi silabus dan RPP. Pelaksanaan pendidikan karakter mandiri dan religius anak berkebutuhan khusus tunarungu wicara dilakukan dengan Pengembangan diri dilakukan dengan pembiasaan dan keteladanan yang menanamkan nilai-nilai mandiri dan religius yaitu siswa dibiasakan mengerjakan tugas yang diberikan secara mandiri, terbiasa mengucapkan salam, sapa, senyum, sopan dan santun dalam bertingkah laku, serta berdoa dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pelaksanaan dalam pembelajaran dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah pembelajaran sebagai skenario yang telah tercantum di RPP dan pelaksanaan dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sebagai budaya sekolah yang ada di sekolah yaitu ekstrakulikuler, latihan membaca surat-surat pendek, sholat berjamaah, peringatan hari besar agama, dan halal bi halal. Penilaian yang dilakukan yaitu dengan pengamatan lebih disesuaikan dengan kompetensi inti maka guru akan melakukan pengamatan secara berkala. Faktor pendukung yaitu pemberlakuan kurikulum 2013, guru dan tenaga pendidik, siswa-siswa yang semangat, dan sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu keterbatasan bahasa, kegiatan ekstrakulikuler, tempat tinggal, dan media massa.

Actions (login required)

View Item