Implementasi Kelas Pranikah Bagi Calon Pengantin Di Bawah Umur Di PUSPAGA ELPEPAR DPMPPA Kota Pekalongan Untuk Mencegah Kekerasaan Dalam Rumah Tangga

Safitri, Arina (2025) Implementasi Kelas Pranikah Bagi Calon Pengantin Di Bawah Umur Di PUSPAGA ELPEPAR DPMPPA Kota Pekalongan Untuk Mencegah Kekerasaan Dalam Rumah Tangga. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3521007_COVER, BAB I & BAB V.pdf Download (2MB)
	Text 3521007_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 3521007_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi kelas pranikah bagi calon pengantin di bawah umur yang diselenggarakan oleh PUSPAGA ELPePar DPMPPA Kota Pekalongan sebagai upaya preventif dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Calon pengantin di bawah umur mengalami ketidakstabilan emosi sehingga rentan untuk mengalami konflik dalam rumah tangga yang dapat memicu kekerasaan dalam rumah tangga. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi dan faktor yang mempengaruhi kelas pranikah bagi calon pengantin di bawah umur di PUSPAGA ELPePar DPMPPA Kota Pekalongan; Bagaimana pemahaman calon pengantin di bawah umur setelah mengikuti kelas pranikah dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan menggunakan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap pembimbing kelas pranikah, calon pengantin di bawah umur, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyaian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kelas pranikah berjalan sesuai dengan kebutuhan calon pengantin di bawah umur dengan materi yang meliputi hukum pernikahan di bawah umur, kesiapan psikologis, kesehatan, ekonomi, pendidikan serta dampak negative pernikahan di bawah umur. Faktor yang mempengaruhi kelas pranikah yaitu faktor internal yang meliputi motivasi, perhatian dan kemampuan kognitif calon pengantin yang sangat dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan. Sedangkan faktor eksternal meliputi materi yang relevan, kondisi lingkungan, dan dukungan sosial baik dari orang tua maupun dari pihak terkait. Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat keputusan yang kuat untuk tetap melanjutkan pernikahan di bawah umur dengan berbagai faktor. Adapun pemahaman calon pengantin di bawah umur setelah mengikuti kelas pranikah dalam mencegah kekerasaan dalam rumah tangga mengalami peningkatan signifikan yang di tandai dengan para peserta mampu menyatakan ulang konsep materi yang telah diterima, menginterpretasikan penyebab dan bentuk - bentuk kekerasaan dalam rumah tangga, dan mengaplikasikan perubahan sikap, dan pola pikir untuk mencegah kekerasaan dalam rumah tangga.

Actions (login required)

View Item