Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Menumbuhkan Kemampuan Digitalisasi Untuk Kematangan Karier Siswa Smk Muhammadiyah Doro Pekalongan

khikmawati, Malinda (2025) Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Menumbuhkan Kemampuan Digitalisasi Untuk Kematangan Karier Siswa Smk Muhammadiyah Doro Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3518086_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)
	Text 3518086_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 3518086_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (579kB)

Abstract

Kematangan karier didefinisikan sebagai kesiapan kognitif afektif individu. Kesiapan kognitif terdiri dari kemampuan dalam pengambilan keputusan di dunia kerja sedangkan afektif ini, merupakan sebuah perencanaan karir atau eksplorasi karir. Pada penelitian ini guru bimbingan konseling memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan kematangan karier siswa terutama dalam memberikan keterampilan yang dibutuhkan siswa dalam mencari pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru bimbingan konseling dalam menumbuhkan kemampuan digitalisasi sebagai penunjang kematangan karier siswa di SMK Muhammadiyah Doro. Realitas menunjukkan bahwa kematangan karier siswa kelas XII Teknik Bodi Otomotif belum sepenuhnya memiliki perencanaan karier yang matang, terlalu pasif dalam eksplorasi karier dan mencari informasi karier, serta belum mampu membuat pilihan karier yang sesuai dengan minatnya. Selain itu, beberapa siswa belum mampu mengoperasikan Microsoft Office khususnya Microsoft Office Excel dan Google Drive yang dimana keterampilan tersebut diperlukan sebagai penunjang kematangan karier siswa. Kegiatan pelatihan digitalisasi ini dilaksanakan delapan kali selama satu bulan di laboratorium komputer. Kegiatan ini diberikan oleh guru BK bekerja sama dengan guru mata pelajaran informatika untuk meningkatkan penguasaan digitalisasi sebagai penunjang kematangan karier siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Jenis analisis data yang digunakan merujuk pada teknik analisis data Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bimbingan konseling memiliki beberapa peran yang pertama sebagai motivator dengan memberikan dorongan serta semangat, yang kedua sebagai direktor yang membimbing dan mengarahkan siswa, yang ketiga sebagai informator yaitu sumber informasi bagi siswa, yang keempat sebagai fasilitator dengan memberikan kemudahan dalam akses layanan bimbingan konseling juga melakukan kerjasama dengan guru mata pelajaran informatika dalam menunjang kematangan karier siswa, dan yang terakhir sebagai mediator yaitu sebagai penengah ketika terjadi diskusi/konflik dalam belajar. Selain itu, siswa mulai memiliki kematangan karier diantaranya memiliki perencanaan karier, eksplorasi karier, menggunakan informasi dan membuat pilihan karier

Actions (login required)

View Item