Simbolisme Dan Makna Kritik Sosial Dalam Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa (Tinjauan Semiotik Roland Barthes)

Firdaus, Bintang Nadila (2025) Simbolisme Dan Makna Kritik Sosial Dalam Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa (Tinjauan Semiotik Roland Barthes). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
3420069_COVER, BAB I & BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3420069_FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
3420069_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (169kB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Penelitian ini membahas simbolisme dan makna kritik sosial dalam film Tuhan Izinkan Aku Berdosa melalui pendekatan semiotik Roland Barthes dan teori kritik sosial Herbert Marcuse. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh kegelisahan atas maraknya praktik keberagamaan yang kehilangan substansi, serta kemunculan standar ganda dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Indonesia. Film sebagai media komunikasi massa dianggap mampu merefleksikan fenomena ini melalui narasi dan visual yang sarat simbol. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis analisis teks. Data utama diperoleh dari adegan-adegan film yang dianalisis secara semiotik melalui tiga lapisan makna: denotasi, konotasi, dan mitos. Temuan penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol dalam film tidak sekadar unsur estetika, melainkan sarana untuk menyampaikan kritik terhadap realitas sosial, termasuk eksploitasi agama, kemunafikan, serta radikalisme. Analisis Barthes mengungkap bahwa simbol-simbol seperti busana, pencahayaan, dan dialog mengandung pesan ideologis yang menggugat narasi arus utama tentang religiositas. Sementara itu, perspektif Marcuse menyoroti bagaimana film ini berfungsi sebagai bentuk seni yang membebaskan, mampu memprovokasi pemikiran kritis dan menginspirasi perubahan sosial. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa Tuhan Izinkan Aku Berdosa tidak hanya menjadi karya sinematik, tetapi juga wacana kultural yang merepresentasikan perlawanan terhadap sistem sosial masyarakat yang didominasi oleh kelompok tertentu. Dengan demikian, film terbukti efektif sebagai medium kritik sosial yang mampu menggugah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kejujuran, keadilan, dan kemanusiaan dalam menjalani keberagamaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorHidayatullah, AhmadUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Simbolisme, Kritik Sosial, Semiotik Roland Barthes, Herbert Marcuse, Film
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.5 Pers dan Media Massa Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 300 Sociology and Anthropology(Sosiologi dan Antropologi) > 302.2 Communication/Komunikasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: UIN Gus Dur FUAD
Date Deposited: 15 Jul 2025 07:35
Last Modified: 15 Jul 2025 07:35
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/14243

Actions (login required)

View Item View Item