Pembiasaan Amanis (Amal Senin Manis) Dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Karakter Kepedulian Sosial di RA Muslimat NU Kemasan

Hima, Faikotul (2025) Pembiasaan Amanis (Amal Senin Manis) Dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Karakter Kepedulian Sosial di RA Muslimat NU Kemasan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2419057_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 2419057_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 2419057_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pendidikan karakter anak usia dini, merupakan usaha sadar untuk mengembangkan potensi anak melalui penanaman pengetahuan, perubahan sikap, dan tingkah laku, dengan tujuan membentuk anak yang memiliki watak, sifat, dan kepribadian yang kuat. Anak usia dini merupakan masa yang tepat untuk melakukan pendidikan. Pendidikan karakter bagi anak usia dini mempunyai makna yang lebih tinggi dari pendidikan moral karena tidak hanya berkaitan dengan masalah benar-salah, tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan (habit) tentang berbagai perilaku yang baik dalam kehidupan sehingga anak memiliki kesadaran dan komitmen untuk menerapkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pembiasaan program dalam pendidikan yang berorientasi pada penumbuhan nilai karakter kepedulian sosial pada anak usia dini. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek utama dalam penelitian ini adalah anak-anak RA Muslimat NU Kemasan sebagai objek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan program AMANIS yang dilakukan di RA NU Muslimat Kemasan mampu menumbuhkan karakter positif berupa kepedulian sosial. Anak-anak mulai memahami dan mengerti apa yang harus dilakukan saat melihat lingkungan sekitarnya mengalami kesulitan. Terdapat dua jenis hambatan utama dalam pelaksanaan program AMANIS, yaitu hambatan internal berasal dari beberapa siswa yang belum menunjukkan nilai-nilai kepedulian sosial secara optimal dan hambatan eksternal adalah orang tua yang sering lupa membawakan uang sodakoh. Kendala internal diatasi melalui kegiatan seperti "tepuk-tepuk" dan melalui program AMANIS itu sendiri. Sedangkan, solusi yang diupayakan oleh pihak sekolah pada hambatan eksternal, yakni memberikan pengingat kepada orang tua.

Actions (login required)

View Item