Azmi, Muhammad Ulil (2025) Dualisme Peran dan Tugas Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM) dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam Pengawasan Pasar Modal Syariah di Indonesia. Other thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
1221022_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
1221022_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
1221022_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (392kB) |
Abstract
Sistem kepengawasan pasar modal syariah didasarkan pada POJK Nomor 16/POJK.04/2015, yang mengatur bahwa mekanisme operasional pasar modal syariah di awasi oleh dua lembaga yaitu Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM). Keberadaan dua lembaga ini menciptakan ketidakharmonisan dalam sistem pengawasannya, karena adanya dualisme lembaga yang berpotensi menimbulkan tumpang tindih kewenangan, Konflik Of Intern dan benturan kepentingan, sehingga sistem pengawasan yang dilakukan menjadi tidak efektif. Sebenarnya Apa saja peran dan tugas DPS dan ASPM pada pengawasan pasar modal syariah?. Bagaimana akibat hukum yang terjadi akibat dualisme kepengawasan di pasar modal syariah?. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang menggunakan metode pengumpulan data melalui studi pustaka, studi dokumen, dan analisis data. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif, yang menyelaraskan hasil pengolahan data dengan undang-undang, konsep hukum, POJK, dan fatwa DSN yang telah diintegrasikan menjadi hukum positif. Anlisis ini digunakan untuk mengetahui bagaiman peran dan tugas ASPM dan DPS dalam pengawasan pasar modal syariah di Indonesia dan bagaimana akibat hukum yang terjadi akibat dualisme kepengawasan pasar modal syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ASPM dan DPS memiliki peran dan tugas memberikan nasihat dan melakukan pengawasan terhadap penerapan prinsip syariah di pasar modal. ASPM adalah profesi yang teritegrasi dalam industri pasar modal syariah dan berhubungan langsung dengan OJK, sementara DPS berperan sebagai pengawas eksternal yang berada di bawah naungan DSN-MUI. Hal ini menegaskan adanya dualisme lembaga yang dapat menimbulkan disharmonisasi dan ketidakefektifan sistem pengawasan pasar modal syariah. Akibat hukum yang terjadi adalah antara lain terjadinya benturan kepentingan, tumpang tindih kewenangan, konflik internal, serta berbagai kendala teknis yang menjadikan pengawasan pasar modal syariah menjadi tidak maksimal.
Item Type: | Thesis (Other) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Dualisme, ASPM dan DPS, Pasar Modal Syariah | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri |
||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2025 03:19 | ||||||||
Last Modified: | 16 Jul 2025 03:19 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/14437 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |