Problematika Program Bī'ah Lughawiyyah Dalam Komunikatif Bahasa Arab Santri Pondok Pesantren Ibnu Abbas Wiradesa

Rokhmah, Cholifatur (2025) Problematika Program Bī'ah Lughawiyyah Dalam Komunikatif Bahasa Arab Santri Pondok Pesantren Ibnu Abbas Wiradesa. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2221007_BAB I & BAB V.pdf Download (4MB)
	Text 2221007_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text 2221007_LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena ditemukannya berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah dalam penerapan bī’ah lughawiyyah secara internal dan eksternal. Diantara faktor tersebut adalah minimnya kesadaraan personal, musyrif yang kurang kompeten, tidak ada program penunjang bī’ah lughawiyyah dan perbedaan latar belakang pendidikan. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika bī’ah lughawiyyah dalam komunikatif bahasa Arab santri Pondok Pesantren Ibnu Abbas Wiradesa. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan bī’ah lughawiyyah dalam komunikatif bahasa Arab di pondok pesantren Ibnu Abbas Wiradesa, bagaimana Problematika bī’ah lughawiyyah dan bagaimana solusi atas problematika bī’ah lughawiyyah dalam komunikatif bahasa Arab santri Pondok Pesantren Ibnu Abbas Wiradesa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan di desain menggunakan pendekatan kualitatif dekskriptif melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, pembuktian dan kesimpulan yang telah diujikan keabsahan datanya dengan triangulasi dari Wiliam Wiersma. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini ialah Kepala madrasah salafiyah wustho Ibnu Abbas Wiradesa, yaitu Ustadz Moh. Eko Afza Haitsam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bī’ah lughawiyyah dalam komunikatif bahasa Arab santri pondok pesantren Ibnu Abbas dilaksanakan pada lingkungan formal dan informal. Kemudian terdapat juga problematika dalam pelaksanaan bī’ah lughawiyyah di pondok pesantren ini. Problematika tersebut adalah problem linguistik dan non-linguistik. Adapun problem linguistik yang ditemukan yaitu problem mufrodāt, problem qawâʻid I’rab dan problem tarkib. Kemudian problematika bī’ah lughawiyyah non-linguistik juga ditinjau dari internal dan eksternal. Problem bī’ah lughawiyyah internal terjadi pada perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Sedangkan problem eksternal ditemukan dari personal santri, pendidik dan pengaruh lingkungan.

Actions (login required)

View Item