Analisis Penafsiran Hukum Pada Putusan Pengadilan Agama Kajen Nomor 1203/Pdt.G/2023/Pa.Kjn Terkait Kewajiban Nafkah Pasca Perceraian

Khairunnisa, Khairunnisa (2025) Analisis Penafsiran Hukum Pada Putusan Pengadilan Agama Kajen Nomor 1203/Pdt.G/2023/Pa.Kjn Terkait Kewajiban Nafkah Pasca Perceraian. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1121136_Cover_Bab I dan Bab V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1121136_Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
1121136_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai Penafsiran Hakim Pengadilan Agama Kajen dalam memutuskan perkara cerai talak verstek tanpa membebani suami kewajiban nafkah pasca perceraian seperti dalam Putusan Nomor 1203/Pdt.G/2023/PA.Kjn. Sedangkan hal ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Penelitian ini bertujuan menganalisis penafsiran hakim Pengadilan Agama Kajen mengenai kewajiban pembayaran nafkah pasca perceraian dalam Putusan Nomor 1203/Pdt.G/2023/PA.Kjn. Dan merumuskan penafsiran hukum yang ideal digunakan untuk menjamin prinsip perlindungan hak istri dan anak pasca perceraian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Yuridis Normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), konseptual (conceptual approach), dan kasus (case approach). Data diperoleh dari bahan hukum primer seperti undang-undang, KHI, dan putusan pengadilan, serta bahan hukum sekunder seperti jurnal dan buku. Analisis dilakukan secara preskriptif dengan teknik penafsiran hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim dalam putusan tersebut menggunakan penafsiran sistematis yang cenderung formalistik, sehingga mengabaikan perlindungan substantif bagi istri dan anak. Penafsiran holistik dan progresif idealnya diterapkan untuk memastikan keadilan, termasuk penetapan nafkah iddah, mut’ah, dan nafkah anak meskipun tidak dimohonkan. Penafsiran yang digunakan hakim dapat menimbulkan ketidakpastian hukum dan ketidakadilan bagi pihak rentan, sementara penafsiran holistik dapat menciptakan perlindungan hukum yang lebih komprehensif.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorDiniyanto, Ayon199412242023211022UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Penafsiran Hukum, Nafkah Pasca Perceraian, Perlindungan Hak, Perceraian Talak Verstek, Pengadilan Agama.
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 18 Jul 2025 07:34
Last Modified: 18 Jul 2025 07:34
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/14986

Actions (login required)

View Item View Item