Implementasi Muḥāsabah Untuk Mengatasi Pergaulan Bebas Pada Jamaah Majelis Al Barzakh Medono Kota Pekalongan

Kholishoh, Nor (2025) Implementasi Muḥāsabah Untuk Mengatasi Pergaulan Bebas Pada Jamaah Majelis Al Barzakh Medono Kota Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3318019_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 3318019_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 3318019_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Judul: Implementasi Muḥāsabah Untuk Mengatasi Pergaulan Bebas Pada Jamaah Majelis Al Barzakh Medono Kota Pekalongan Pergaulan bebas merupakan salah satu persoalan sosial yang semakin mengkhawatirkan, termasuk di beberapa jamaah Majelis Al Barzakh Medono, Kota Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi muḥāsabah sebagai salah satu metode pembinaan spiritual dalam mengatasi pergaulan bebas di kalangan jamaah tersebut. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergaulan bebas yang terjadi di beberapa jamaah Majelis Al Barzakh disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain kurangnya kontrol diri, lemahnya pemahaman agama, serta pengaruh besar dari lingkungan sekitar dan media sosial. Di antara faktor-faktor tersebut, lingkungan pergaulan dan media sosial merupakan penyebab paling dominan, di mana individu dengan mudah terpengaruh oleh gaya hidup permisif yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Majelis Al Barzakh menerapkan metode muḥāsabah (introspeksi diri) yang dilakukan secara rutin dalam forum pengajian kitab. Dalam kegiatan muḥāsabah ini, para jamaah diajak untuk merefleksikan perjalanan hidup mereka, menyadari kesalahan yang telah dilakukan, serta memperbaiki diri melalui pendekatan spiritual dan bimbingan keagamaan. Muḥāsabah dilakukan dengan pendekatan yang menyentuh aspek hati dan kesadaran moral, dipandu langsung oleh Habib Taufiq R. Abildanwa yang menjadi pembina majelis. Dari proses tersebut, terbukti bahwa muḥāsabah memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengubah perilaku jamaah, khususnya bagi mereka yang sebelumnya terlibat dalam pergaulan bebas. Para pelaku menunjukkan perubahan perilaku secara bertahap, seperti meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga diri, bertambahnya semangat untuk mendalami agama, serta terbentuknya pola pergaulan yang lebih sehat dan sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa muḥāsabah dapat menjadi strategi efektif dalam pembinaan karakter dan penanggulangan masalah sosial, khususnya di lingkungan keagamaan.

Actions (login required)

View Item