Pembacaan Surat Al-Ikhlāṣ 1000 Kali Dalam Pembangunan Gedung Mwc Nu Kedungwuni Kabupaten Pekalongan

M. Syauqi Yusuf, Syauqi (2025) Pembacaan Surat Al-Ikhlāṣ 1000 Kali Dalam Pembangunan Gedung Mwc Nu Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3118038_Cover_Bab I & Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 3118038_FullText.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 3118038_LampiranSkripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Yusuf, M. Syauqi. 2025; “Pembacaan Surat Al-Ikhlāṣ 1000 Kali dalam Pembangunan Gedung MWC NU Kedungwuni Kabupaten Pekalongan”. Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pembimbing Syamsul Bakhri, M.Sos. Kata Kunci: Living Qur’an, Surat Al-Ikhlāṣ, resepsi exsegesis, tradisi keagamaan, MWC NU Kedungwuni. Penelitian ini membahas praktik pembacaan Surat Al-Ikhlāṣ sebanyak 1000 kali dalam pembangunan Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) di Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Tradisi ini tidak hanya merupakan ekspresi ibadah spiritual, melainkan juga menjadi sarana kolektif umat dalam memperkuat solidaritas sosial dan spiritual dalam konteks pembangunan. Pembacaan Surat Al-Ikhlāṣ 1000 kali dipandang sebagai bentuk ikhtiar spiritual guna memohon kemudahan dan keberkahan kepada Allah SWT. Tradisi ini juga menjadi sarana edukasi dan dakwah guna menanamkan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut : a). Bagaimana praktik dan resepsi eksegesis pembacaan surat Al-Ikhlāṣ dalam pembangunan gedung MWC NU Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. b). Bagaimana tafsir surat Al-Ikhlāṣ pada tafsir Al-Mishbāh, tafsir Jalālain, dan Tafsir Kemenag. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami makna dan praktik pembacaan Surat Al-Ikhlāṣ dalam konteks pembangunan serta mengeksplorasi resepsi eksegesis pembacaan Surat Al-Ikhlāṣ berdasarkan tiga sumber tafsir: Tafsir Al-Mishbāh, Tafsir Jalalain, dan Tafsir Kementerian Agama. Tradisi ini dianalisis melalui pendekatan Living Qur’an dan teori resepsi, khususnya resepsi exsegesis, guna memahami makna simbolik dan spiritual yang dihidupkan oleh masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, dokumentasi, dan metode recall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembacaan Surat Al-Ikhlāṣ bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan sarana pengikat sosial dan spiritual dalam membangun kebersamaan, semangat gotong royong, serta harapan akan keberkahan dan kemudahan dari Allah SWT. Tafsir Surat Al-Ikhlāṣ dalam Tafsir Al-Mishbāh, Jalālain, dan Tafsir Kemenag turut dianalisis untuk mengungkap dasar teologis dari praktik ini. Penelitian ini menegaskan bahwa Al-Qur’an dalam perspektif Living Qur’an hadir dan hidup dalam praktik sosial masyarakat Muslim Indonesia, serta menjadi penggerak moral dan spiritual dalam pembangunan komunitas.

Actions (login required)

View Item