YASHOHIBI, MARHABAN (2025) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Faktor Pendidikan Sebagai Penyebab Perceraian Di Pengadilan Agama Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahaman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
118154_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
118154_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
1118154_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (332kB) |
Abstract
Hukum Islam memiliki tujuan utama untuk mewujudkan kemaslahatan bagi umat manusia yang dikenal dengan konsep Maqasid al-Syari’ah. Keberadaan Maqasid al-Syari’ah menekankan bahwa syariat Islam diturunkan untuk menghadirkan kebaikan dan kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat. Pendidikan merupakan suatu hal yang memiliki peran penting dalam menciptakan kehidupan keluarga yang damai serta dalam lingkungan masyarakat, dengan pendidikan seseorang akan mampu memahami hal yang benar dan hal yang salah, pendidikan juga mampu membuat seseorang berpikir, mempertimbangkan, cerdas dalam hal mengambil keputusan, pandai, berilmu pengetahuan yang luas, berjiwa demokratis serta berakhlak karimah sehingga ketahanan keluarga akan terjaga. Dari berbagai Pendidikan juga menjadi salah satu adanya faktor perceraian seperti halnya halsil observalsi alwall dalpalt dilihalt balhwal alngkal perceralialn talhun 2024 sebalnyalk 480 perkalral, sehinggal peneliti tertalrik meneliti perkalral perceralialn tersebut. Berdalsalrkaln hall yalng telalh dipalpalrkaln dialtals menjaldi menalrik penulis untuk melalkukaln penelitian terhadap pengaruh Pendidikan terhadap tingkat perceraian di Pengadialn Agama Pekalongan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis-empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuallitaltif. Data-data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan sumber data hukum primer, dan data hukum sekunder. Analisis data yang digunakan menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan para pihak yang megajukan perkara perceraian di Pengadilan Agama Pekalongan adalah berpendidikan menengah kebawah, walaupun tidak dapat di pungkiri bahwa yang pendidikannya tinggi pun ada yang mengajukan perkara perceraian. perceraian merupakan putusnya hubungan pernikahan antara suami dan istri karena adanya faktor yang mempengaruhi keharmonisan rumah tangga atau adanya hak dan kewajiban yang tidak terpenuhi antara kedua bela pihak. Pendidikan tidak termasuk kedalam faktor perceraian yang di ajukan oleh para pihak yang berperkara di Pengadilan Agama Pekalongan, namun faktor pendidikan merupakan faktor penunjang yang dapat menjamin keberlangsungan kehidupan berumah tangga, karena beberapa alasan perceraian di Pengadilan Agama Pekalongan sangat bergantung kepada faktor pendidikkan, seperti faktor ekonomi, perjudian, KDRT, dan pertengkaran dan perselisihan secara terus menerus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam, Ketahanan Keluarga, Pendidikan, Perceraian, Pengadilan Agama | ||||||||
Subjects: | 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2025 01:10 | ||||||||
Last Modified: | 21 Jul 2025 01:10 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15145 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |