Tinjauan Maqāṣid Syarīʻah Terhadap Pemberian Izin Poligami Disebabkan Istri Sakit (Studi Putusan Nomor 513/Pdt.G/2022/Pa.Btg)

Isfahani, Wahida (2025) Tinjauan Maqāṣid Syarīʻah Terhadap Pemberian Izin Poligami Disebabkan Istri Sakit (Studi Putusan Nomor 513/Pdt.G/2022/Pa.Btg). Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1118135_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf

Download (944kB)
[img] Text
1118135_FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
1118135_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Poligami merupakan salah satu fenomena yang sering kali menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat. Praktik ini, meskipun diizinkan dalam ajaran Islam, tidak lepas dari berbagai tantangan, baik dari aspek sosial, budaya, maupun hukum. Dalam hukum Islam, poligami diperbolehkan dengan syarat-syarat yang ketat, termasuk kemampuan seorang suami untuk berlaku adil di antara istri-istrinya. Dalam putusan PA Batang ini, kondisi kesehatan istri menjadi alasan utama pengajuan izin poligami. Namun, perlu dilihat lebih dalam apakah keputusan ini sejalan dengan tujuan syariah dalam menjaga hak-hak istri yang sakit, serta bagaimana keputusan ini berdampak pada kesejahteraan keluarganya. Melalui kajian Maqashid As-Syari'ah, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pertimbangan yang diambil oleh pengadilan telah mencerminkan prinsip-prinsip keadilan dan kemaslahatan yang diamanatkan oleh syariah. skripsi ini ditunjukan untuk menjawab dua rumusan masalah , yaitu bagaimana pertimbangan hukum yang digunakan oleh Pengadilan Agama Batang dalam memberikan izin poligami disebabkan istri sakit pada Putusan Nomor 513/Pdt.G/2022/PA.Btg?, dam bagaimana tinjauan maqashid syari'ah terhadap pertimbangan izin poligami dalam kasus istri yang sakit berdasarkan Putusan PA Batang Nomor 513/Pdt.G/2022/PA.Btg? Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif menggunakan analisis putusan 513/Pdt.G/2022/PA.Btg sebagai studi utama, serta referensi hukum positif (UURI 1974, KHI), literatur maqāṣid, dan putusan sejenis. Teknik analisis bersifat kualitatif-deskriptif dengan model interaktif. Kemudian disusun secara sistematis untuk dianalisi mengunakan peraturan yang berlaku dengan pola pikir deduktif yakni mengunakan teori-teori secara umum sehingga nantinya dapat ditarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa Putusan 513/Pdt.G/2022/PA.Btg melalui pendekatan maqāṣid berhasil menyeimbangkan antara formalitas hukum dan kemaslahatan riil, khususnya dalam konteks penghormatan terhadap prinsip ḥifẓ al‑nasl, ḥifẓ al‑dīn, dan ḥifẓ al‑‘aql. Kendati demikian, hakim diharapkan menyusun petikan alasan yang lebih sistematis agar menjadi preseden jelas bagi kasus serupa. Pertimbangan hukum umum Majelis mengakui alasan sakit istri sebagai kondisi ketidakmampuan nyata menjalankan kewajiban (ḥajiyyah maqāṣid). Dokumen medis dan saksi dijadikan dasar pembuktian meski alasan ini tidak disebutkan secara eksplisit dalam undang-undang. Karena pelur dingat bahwa penyakit yang dialami termohon masih bisa disembuhkan dan bahkan suatu keadaan dharurat yang dapat dijadikan alasan berpoligami. Kata Kunci : Poligami, Termohon sakit, Maqāshid Syarīah, UU Perkawinan , KHI

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAbadi, KhafidUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Poligami, Termohon sakit, Maqāshid Syarīah, UU Perkawinan , KHI
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 21 Jul 2025 01:26
Last Modified: 21 Jul 2025 01:26
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15156

Actions (login required)

View Item View Item