Virdiarini, Dewi (2025) Stratifikasi Bahasa dan Pola Konsistensinya dalam Penerjemahan Kata “Istri” (Studi Al-Qur’an dan Terjemahnya: Bahasa Jawa Banyumasan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
3121040_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (7MB) |
![]() |
Text
20 LAMPIRAN.pdf Download (555kB) |
![]() |
Text
3121040_Full Text.pdf Download (10MB) |
Abstract
ABSTRAK Virdiarini, Dewi. 2025. Stratifikasi Bahasa dan Pola Konsistensinya dalam Penerjemahan Kata “Istri” (Studi Al-Qur’an dan Terjemahnya: Bahasa Jawa Banyumasan). Skripsi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Dr. H. Muhandis Azzuhri, Lc., M.A.. Penelitian ini mengkaji penerjemahan kata “istri” dalam Al-Qur’an ke dalam Bahasa Jawa Banyumasan dengan fokus pada stratifikasi bahasa dan pola konsistensi penggunaannya. Kajian ini dilatarbelakangi oleh adanya gejala penerjemahan yang tidak selalu konsisten dalam pemilihan padanan untuk term Al-Qur’an yang sama. Hal ini semakin rumit karena berkenaan dengan nilai-nilai lokal Banyumas, di mana norma unggah-ungguh dan tradisi tutur masyarakat menuntut pemilihan diksi yang sesuai dengan relasi sosial dan tingkat kesopanan. Istilah-istilah seperti “bojo”, “garwa”, “éstri” dan “wadon” digunakan dalam berbagai konteks ayat yang mencerminkan posisi sosial tokoh perempuan, hubungan penutur dan objek tuturan, serta situasi wacana yang berlangsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan semantik kontekstual dan teori penerjemahan Al-Qur’an. Data diperoleh dari ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung kata “zauj”, “imraah” dan “ṣaḥibah”, kemudian dianalisis berdasarkan makna leksikal, makna kontekstual, sinonimi, serta prinsip undha-usuk dan unggah-ungguh dalam budaya Jawa Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padanan kata “istri” dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya: Bahasa Jawa Banyumasan, yaitu “bojo”, “garwa”, “éstri” dan “wadon” tidak berdiri sebagai sinonim mutlak, tetapi sebagai representasi stratifikasi bahasa yang terikat oleh undha-usuk dan unggah-ungguh basa Jawa. Tingkatan padanan kata “istri” berdasarkan strata yang paling rendah yaitu: “wadon” (ngoko lugu), “bojo” (ngoko), “estri” (krama madya), “garwa” (krama inggil). Selain itu, dinamika penggunaan stratifikasi bahasa dalam istilah bahasa Jawa Banyumasan tersebut memperlihatkan pola konsistensi yang bersifat fungsional. Artinya, pemilihan diksi berbeda untuk istilah Arab yang sama (misalnya “zauj” atau “imra’ah”) dapat dibenarkan sejauh ia mendukung kejelasan makna dan menjaga kesesuaian dengan norma sosial-budaya Banyumas maupun Al-Qur’an sendiri. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap studi penerjemahan Al-Qur’an berbasis lokalitas, serta menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek sosial-budaya dan tradisi bahasa dalam menghadirkan makna kitab suci ke tengah masyarakat. Kata Kunci: Stratifikasi Bahasa, Terjemah Al-Qur’an, Bahasa Jawa Banyumasan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Stratifikasi Bahasa, Terjemah Al-Qur’an, Bahasa Jawa Banyumasan. | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X2.1 Ilmu Hadits | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur FUAD | ||||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2025 07:14 | ||||||||
Last Modified: | 21 Jul 2025 07:14 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15216 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |