Robbani, M. Naufal (2025) Efektivitas Mediasi Dalam Mencegah Terjadinya Perceraian Di Pengadilan Agama Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
1118138_Bab I dab Bab V.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
1118138_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
1118138_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (625kB) |
Abstract
Perceraian di Pengadilan Agama Pekalongan masih menjadi persoalan besar yang berdampak pada banyak keluarga. Penyebab utama perceraian umumnya meliputi pertengkaran, masalah keuangan, dan salah satu pihak meninggalkan pasangannya. Mediasi, sebagai salah satu metode penyelesaian sengketa yang diatur oleh hukum, telah terbukti mampu membantu pasangan suami istri mencapai kesepakatan damai serta menghindari perceraian. Namun, tingginya jumlah kasus perceraian di Pengadilan Agama Pekalongan menunjukkan perlunya evaluasi terhadap efektivitas mediasi sebagai upaya pencegahan. Data menunjukkan akumulasi perkara perceraian yang cukup besar di wilayah eks Karesidenan Pekalongan, termasuk Pekalongan sendiri. Efektivitas mediasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kemampuan mediator, sikap dan kesediaan para pihak untuk berdamai, serta dukungan dari sistem peradilan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana efektivitas mediasi dalam menangani kasus perceraian di Pengadilan Agama Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan sumber data berupa data primer yang diperoleh melalui melalui wawancara kepada para pihak terkait yang dalam hal ini adalah mediator non hakim, dan data sekunder yang meliputi bahan hukum primer yang berupa PERMA Nomor 1 Tahun 2016 dan juga data pendukung lainnya seperti Buku atau jurnal dan hasil penelitian terdahulu Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas mediasi dalam mencegah perceraian di Pengadilan Agama Pekalongan masih sangat rendah. Meskipun mediasi telah diatur secara jelas dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2016 dan didukung oleh prosedur serta fasilitas yang memadai, tingkat keberhasilan mediasi pada kasus perceraian selama tahun 2024 hanya sekitar 1,2% dari total perkara yang diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan mediasi belum mampu menurunkan angka perceraian secara signifikan. Keberhasilan mediasi tidak hanya bergantung pada regulasi dan peran mediator, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya masyarakat. Banyak pihak yang terlibat dalam perkara tidak memiliki niat baik untuk berdamai, sehingga mediasi sering kali hanya menjadi formalitas. Selain itu, perubahan budaya masyarakat yang mulai menganggap perceraian sebagai sesuatu yang biasa turut menurunkan efektivitas mediasi sebagai upaya penyelesaian damai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Perceraian, Efektivitas, Mediasi | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2025 02:33 | ||||||||
Last Modified: | 21 Jul 2025 02:33 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15273 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |