Efektivitas Media Permainan Engklek Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Bhakti Karangjati Wiradesa Kabupaten Pekalongan

Ardilla, Riski Saviria (2025) Efektivitas Media Permainan Engklek Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Bhakti Karangjati Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2418025_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)
	Text 2418025_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 2418025_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek penting dalam masa pertumbuhan anak usia dini. Pada usia 5–6 tahun, anak berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget, di mana mereka mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis, mengenal pola, dan menyelesaikan masalah sederhana. Untuk mengoptimalkan perkembangan ini, diperlukan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak. Salah satu alternatif yang menarik adalah permainan tradisional engklek. Permainan ini tidak hanya melibatkan aktivitas fisik, tetapi juga menuntut anak untuk berpikir, mengingat, dan mengikuti aturan yang sistematis. Sayangnya, permainan tradisional seperti engklek mulai terpinggirkan akibat dominasi teknologi modern. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kemampuan kognitif anak sebelum diberikan media permainan engklek? (2) Bagaimana kemampuan kognitif anak sesudah diberikan permainan engklek? (3) Apakah permainan engklek efektif meningkatkan kemampuan kognitif anak?. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media permainan engklek terhadap kemampuan kognitif anak usia 5–6 tahun di TK Bhakti Karangjati Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasi experiment, yaitu pre-test dan post-test control group design. Subjek penelitian berjumlah 35 anak, terdiri dari 18 anak kelompok eksperimen dan 17 anak kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan kognitif yang terdiri dari 15 soal dikotom (benar/salah). Analisis data dilakukan dengan uji sampel berpasangant-test dan independent sample t-test menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan kognitif yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan berupa permainan engklek, dengan nilai signifikansi 0,019 (p < 0,05). Kelompok eksperimen menunjukkan skor rata-rata post-test yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Kesimpulannya, media permainan engklek efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini, khususnya dalam hal berpikir logis, mengenal pola, dan pemecahan masalah sederhana. Implikasinya, permainan engklek dapat dijadikan media pembelajaran alternatif yang edukatif dan menyenangkan, serta mendukung pelestarian budaya lokal.

Actions (login required)

View Item