PEMILIHAN KRITERIA PASANGAN PADA PENGGEMAR NCT DREAM PERSPEKTIF QURAISH SHIHAB (STUDI KASUS MAHASISWI UIN K. H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN)

Kesumadyaningtyas, Endah (2025) PEMILIHAN KRITERIA PASANGAN PADA PENGGEMAR NCT DREAM PERSPEKTIF QURAISH SHIHAB (STUDI KASUS MAHASISWI UIN K. H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1120064_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)
	Text 1120064_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text 1120064_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB)

Abstract

Budaya Korea yang semakin berkembang, khususnya melalui musik K-Pop, telah mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup sebagian generasi muda, termasuk dalam menentukan kriteria pasangan hidup. Salah satu grup yang memiliki pengaruh kuat adalah NCT DREAM. Fenomena ini mendorong mahasiswi penggemar NCT DREAM di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan untuk membentuk kriteria pasangan yang tidak hanya berdasarkan aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga nilai-nilai religius. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan pokok: (1) bagaimana kriteria pasangan hidup yang dipilih oleh penggemar NCT DREAM; dan (2) bagaimana kriteria tersebut ditinjau dari perspektif Quraish Shihab. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemilihan pasangan berdasarkan perspektif Islam yang humanis dan kontekstual. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling, dengan subjek penelitian adalah mahasiswi UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang merupakan penggemar NCT DREAM. Data dianalisis menggunakan metode analisis interaktif Miles dan Huberman, dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan menjadikan agama sebagai kriteria utama dalam memilih pasangan. Delapan orang mempertimbangkan penampilan fisik, tujuh orang menekankan aspek ekonomi, dan satu orang memperhatikan nasab. Meskipun terpengaruh budaya populer Korea, para informan tetap menyeleksi kriteria tersebut berdasarkan nilai-nilai keislaman. Dalam perspektif Quraish Shihab, pemilihan pasangan ideal hendaknya dilandasi oleh kesesuaian nilai spiritual dan akhlak, bukan semata rupa atau kekayaan. Artinya, preferensi pasangan para informan mencerminkan proses integrasi antara realitas sosial-kultural dan idealisme religius yang menjadi fondasi keluarga sakinah.

Actions (login required)

View Item