Jual Beli Pasir Dengan Sistem Barter Menggunakan Mobil Dan Motor (Studi Kasus Di Depot Kadir Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan)

Ariskiana, Nani (2025) Jual Beli Pasir Dengan Sistem Barter Menggunakan Mobil Dan Motor (Studi Kasus Di Depot Kadir Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN. K.H. Abdurahman Wahid Pekalongan.

	Text 1218041_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 1218041_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 1218041_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Jual beli pasir di Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan dilaksanakan dengan menggunakan sistem barter mobil dan motor. Penelitian ini berawal dari fenomena jual beli dengan sistem barter di Depot Kadir, yang dipicu oleh kebutuhan pembeli, seorang pedagang batik, yang ingin membangun beberapa toko miliknya dan membutuhkan bahan-bahan bangunan material. Pembeli memilih sistem barter untuk memaksimalkan pengelolaan modal, sehingga tercipta kesepakatan jual beli dengan sistem barter antara Depot Kadir dan pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik jual beli barter di Depot Kadir dan kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah dan hukum positif yang berlaku. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris (empirical legal research) yaitu penelitian yang mengkaji bagaimana gejala suatu hukum dimasyarakat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis pendekatan kualitatif yang menekankan pada data deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Sumber data primer didapatkan dari hasil wawancara kepada penjual pasir, sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari dokumen terkait, kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik jual beli barter menurut tinjauan ba’i muqayyadhah di Depot Kadir yang diterapkan sudah memenuhi rukun dan syarat dalam perspektif fikih muamalah. Akan tetapi masih ada kekurangan dalam transaksi ini karena terjadi keterlambatan pengiriman barang yang tidak sesuai dengan kesepakatan waktu yang telah ditentukan. Adapun konsep barter dalam KUH Perdata adalah perjanjian di mana kedua belah pihak saling memberikan barang secara timbal balik sebagai pengganti. Perjanjian ini diatur dalam Pasal 1541 hingga Pasal 1546 KUH Perdata. Syarat sah jual beli perjanjian disebutkan dalam ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata.

Actions (login required)

View Item