Penolakan Anak Terhadap Ayah Sebagai Wali Nikah (Studi Di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal)

Nurmaulana, Mohamad Faiz (2025) Penolakan Anak Terhadap Ayah Sebagai Wali Nikah (Studi Di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1118041_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
1118041_FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text
1118041_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id

Abstract

Wali merupakan salah satu rukun dalam akad nikah, sehingga keberadaannya tak dapat terbantahkan. Dalam fikih maupun hukum positif seseorang yang paling berhak menjadi wali merupakan ayah kandung dan hanya dapat digantikan ketika ayah kandung tidak ada, meninggal, menolak mewalikan ataupun tidak memnuhi syarat menjadi wali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena penolakan anak terhadap ayah kandung sebagai wali nikah, serta memahami tinjauan hukum Islam terhadap kasus tersebut. Lokasi penelitian bertempat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Penolakan ini muncul sebagai bentuk perlawanan emosional atas relasi ayah dan anak yang tidak harmonis, umumnya disebabkan oleh trauma masa kecil akibat kelalaian peran ayah. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris demgan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak KUA, serta narasumber inti yakni anak perempuan yang menolak ayahnya sebagai wali, ayah dari masing narasumber utama dan informan lain seperti paman dan saudara laki-laki. Salah satu informan utama menyatakan bahwa ia menolak ayah sebagai wali karena tidak pernah merasakan kasih sayang dan kehadiran sang ayah sejak kecil, bahkan merasa terluka karena ayah kerap bersikap kasar kepada ibunya. Hal ini menyebabkan tidak adanya ikatan emosional dan rasa hormat, sehingga ia merasa tidak pantas dinikahkan oleh figur yang baginya telah gagal menjalankan peran sebagai ayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUA Kecamatan Tegal Timur menyikapi kasus ini dengan pendekatan yuridis dan sosiologis. Dalam situasi ketika syarat wali tidak terpenuhi, seperti kehilangan keadilan atau adanya ketidaklayakan moral, perwalian dapat dialihkan kepada wali nasab yang lain atau kepada wali hakim sesuai dengan ketentuan Kompilasi Hukum Islam. Secara hukum Islam, penolakan ini dapat dibenarkan jika wali dianggap tidak memenuhi syarat sebagai wali nikah

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMubarok, MubarokUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Wali Nikah, Penolakan Anak, Hukum Islam, Wali Hakim
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 30 Sep 2025 08:11
Last Modified: 30 Sep 2025 08:11
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15401

Actions (login required)

View Item View Item