Perbandingan Pengaturan Izin Tinggal Terbatas Bagi Tenaga Kerja Asing Di Indonesia Dan Jepang

Setiawan, Sigit (2025) Perbandingan Pengaturan Izin Tinggal Terbatas Bagi Tenaga Kerja Asing Di Indonesia Dan Jepang. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1518027_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 1518027_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 1518027_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB)

Abstract

Sigit Setiawan. 2025. Perbandingan Pengaturan Izin Tinggal Terbatas Bagi Tenaga Kerja Asing Di Indonesia Dan Jepang. Skripsi Fakultas Syariah Program Studi Hukum Tata Negara. Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pembimbing Ahmad Fauzan, M.S.I. Penelitian ini mengkaji kerangka hukum yang mengatur izin tinggal terbatas bagi tenaga kerja asing di Indonesia dan Jepang secara komparatif. Seiring dengan berkembangnya globalisasi, mobilitas tenaga kerja antarnegara semakin meningkat. Baik Indonesia maupun Jepang menghadapi kebutuhan yang terus bertambah terhadap tenaga kerja asing, baik terampil maupun tidak terampil, guna mendukung pertumbuhan ekonomi serta mengatasi kekurangan tenaga kerja domestik. Namun, masing-masing negara memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengatur keberadaan, hak, dan kewajiban tenaga kerja asing, yang dipengaruhi oleh sistem hukum, prioritas kebijakan, serta kondisi sosial ekonomi yang khas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persamaan dan perbedaan dalam aspek substansial dan prosedural izin tinggal terbatas di kedua negara, termasuk syarat pengajuan, durasi dan perpanjangan izin tinggal, pembatasan dalam bidang pekerjaan, serta mekanisme perlindungan hukum bagi tenaga kerja asing. Metode yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan perbandingan hukum. Penelitian ini mengkaji peraturan perundang-undangan, kebijakan pemerintah, serta doktrin hukum yang relevan, termasuk standar internasional terkait perlindungan tenaga kerja migran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jepang menerapkan sistem visa kerja yang ketat dan terklasifikasi dengan baik, berdasarkan jenis pekerjaan, tingkat keahlian, dan jangka waktu tinggal, serta dikelola oleh sistem imigrasi yang terintegrasi. Sebaliknya, sistem perizinan di Indonesia cenderung lebih fleksibel namun masih menghadapi tantangan dalam hal koordinasi antarlembaga, penegakan kebijakan imigrasi, dan perlindungan terhadap tenaga kerja asing. Studi ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan perlindungan hak-hak pekerja asing, khususnya dalam menjamin kepastian hukum dan perlakuan yang manusiawi.Penelitian ini menyimpulkan bahwa Indonesia dapat mengambil pelajaran dari model Jepang untuk memperbaiki sistem perizinan tinggal terbatasnya, terutama dalam aspek transparansi, koordinasi antarinstansi, dan penguatan perlindungan hukum. Reformasi ini penting untuk mendukung upaya Indonesia dalam menarik tenaga kerja asing yang berkualitas sekaligus menjaga kestabilan pasar tenaga kerja dan kedaulatan regulasi nasional. Kata kunci:Perbandingan Hukum, Izin Tinggal Terbatas, Hukum Imigrasi, Indonesia, Jepang

Actions (login required)

View Item