Analisis Rentannya Ketahanan Keluarga Pada Pasangan Hamil Pranikah (Studi Kasus di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan)

Agung, Miftah (2025) Analisis Rentannya Ketahanan Keluarga Pada Pasangan Hamil Pranikah (Studi Kasus di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan). Masters thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 50122024 - Bab I dan Bab VII.pdf Download (1MB)
	Text 50122024 - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 50122024 - Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (390kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji secara mendalam fenomena rentannya ketahanan keluarga pada pasangan yang mengalami kehamilan pranikah di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Fokus penelitian diarahkan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan keluarga dalam konteks kehamilan di luar nikah, baik dari sisi internal pasangan maupun eksternal lingkungan sosial dan hukum. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus terhadap sepuluh pasangan yang menikah akibat kehamilan pranikah, dengan menggabungkan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara tematik dengan pendekatan sosiologi hukum Islam, untuk menafsirkan hubungan antara realitas sosial, tekanan budaya, dan penerapan norma hukum Islam, khususnya dalam kerangka Kompilasi Hukum Islam (KHI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan keluarga pasangan hamil pranikah cenderung berada pada kategori rentan dan tidak stabil. Dari sepuluh pasangan yang menjadi subjek penelitian, hanya tiga pasangan yang mampu mempertahankan rumah tangga mereka, sedangkan tujuh pasangan lainnya berakhir dengan perceraian. Ketahanan keluarga yang rapuh disebabkan oleh berbagai faktor internal seperti usia muda, ketidakmatangan emosional, kesiapan mental yang rendah, serta keterbatasan ekonomi, yang mengakibatkan kesulitan adaptasi dalam menghadapi peran baru sebagai suami-istri dan orang tua. Di sisi lain, stigma sosial terhadap kehamilan di luar nikah menjadi faktor eksternal yang memperburuk tekanan psikologis pasangan dan memperlemah dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Dari perspektif hukum Islam, hasil penelitian ini juga menyoroti implikasi normatif dari kehamilan pranikah terhadap struktur hukum keluarga, seperti pencatatan pernikahan, status nasab anak, dan hak-hak hukum yang melekat dalam keluarga. Ketidakpastian status hukum akibat pernikahan yang tidak tercatat atau dilakukan secara terburu-buru mengakibatkan lemahnya perlindungan terhadap hak perempuan dan anak. Situasi ini berpotensi mengurangi ketahanan hukum (legal resilience) dalam keluarga, karena tidak adanya kepastian terhadap hak nafkah, waris, maupun tanggung jawab pengasuhan. Dalam konteks ini, Kompilasi Hukum Islam (KHI) memiliki peran penting dalam menjamin keabsahan dan legalitas perkawinan melalui mekanisme pencatatan nikah dan perlindungan hak-hak anak luar nikah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketahanan keluarga pada pasangan hamil pranikah tidak hanya dipengaruhi oleh aspek psikologis dan ekonomi, tetapi juga oleh aspek hukum dan sosial yang saling berinteraksi. Upaya penguatan ketahanan keluarga perlu dilakukan melalui peningkatan pendidikan pranikah, pembinaan keluarga sakinah, serta dukungan sosial-ekonomi dari masyarakat dan lembaga negara. Selain itu, penguatan pemahaman hukum keluarga Islam, khususnya dalam penerapan KHI, menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap keluarga memperoleh perlindungan hukum dan sosial yang memadai. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah dan praktis bagi pengembangan kebijakan keluarga, serta menjadi dasar bagi upaya pencegahan dan penanganan kasus kehamilan pranikah di masa mendatang.

Actions (login required)

View Item