Peran Pembimbing Agama Islam Dalam Membangun Motivasi Belajar Al-Qur’an Pada Jamaah Majelis Taklim Al-Hidayah di Desa Klegen, Kecamatan Comal

Rahma, Aqila Elita (2025) Peran Pembimbing Agama Islam Dalam Membangun Motivasi Belajar Al-Qur’an Pada Jamaah Majelis Taklim Al-Hidayah di Desa Klegen, Kecamatan Comal. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3521059_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (556kB)
	Text 3521059_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 18 LAMPIRAN(2).pdf Download (300kB)

Abstract

ABSTRAK Rahma, Aqila Elita. 2025. Peran Pembimbing Agama Islam Dalam Membangun Motivasi Belajar Al-Qur’an Pada Jamaah Majelis Taklim Al-Hidayah di Desa Klegen, Kecamatan Comal. Skripsi Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Ryan Marina, M.Pd. Kata Kunci: Peran Pembimbing Agama Islam, Motivasi Belajar, Al-Qur’an. Penelitian ini menganalisis tentang peran pembimbing agama Islam dalam membangun motivasi belajar Al-Qur’an pada jamaah Majelis Taklim Al-Hidayah di Desa Klegen, Kecamatan Comal. Jamaah memiliki hambatan dalam membangun kebiasaan belajar Al-Qur'an secara rutin yang disebabkan rendahnya keinginan untuk membaca dan mempelajarinya. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya motivasi belajar Al-Qur’an secara mandiri, sehingga dibutuhkan adanya sosok yang mampu untuk membimbing. Meski beberapa penelitian telah menyoroti peran pembimbing agama Islam, masih terdapat kekurangan dalam pemahaman mengenai pengaruh indikator motivasi belajar menurut Hamzah B. Uno dan peran pembimbing berdasarkan teori peran pembimbing agama Islam secara spesifik. Teori yang digunakan untuk menganalisis motivasi jamaah yaitu sesuai indikator motivasi belajar yang mencakup adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, serta adanya lingkungan belajar yang kondusif. Sementara peran pembimbing agama Islam mencakup sebagai pengajar/fasilitator, motivator, teladan, konselor, mediator, dan penunjang pelaksanaan kegiatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi non-partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Sementara teknik analisis data menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar terukur melalui faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, serta harapan dan cita-cita masa depan. Adapun faktor eksternal seperti penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik dalam belajar, serta lingkungan belajar yang kondusif. Peran aktif pembimbing agama Islam mampu membangun motivasi jamaah dalam membaca dan mengamalkan Al-Qur'an secara konsisten. Sebagai pengajar/fasilitator, pembimbing mengajar dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an serta memfasilitasi proses belajar melalui ceramah dan diskusi. Sebagai motivator, pembimbing memberi kalimat bijak dan apresiasi. Sebagai teladan, pembimbing menjadi contoh. Sebagai konselor, pembimbing membantu jamaahnya yang mengalami kesulitan spiritual. Sebagai mediator, pembimbing menjaga kerukunan yang terjalin antar jamaah. Sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan, pembimbing sebagai pemimpin dalam kegitan belajar. Penelitian ini memberikan kontribusi secara teoritis dalam memperkaya khazanah literatur tentang motivasi belajar dan peran pembimbing, serta memberikan rekomendasi praktis bagi pengembangan program pembinaan motivasi belajar Al-Qur'an yang lebih efektif dan berkelanjutan di masyarakat.

Actions (login required)

View Item