Akibat Hukum Wanprestasi Perjanjian Lisan Dalam Praktik Jual Beli Celana Di Desa Samong, Kabupaten Pemalang (Perspektif KUHPerdata dan KHES

Khasanah, Nabilatul (2025) Akibat Hukum Wanprestasi Perjanjian Lisan Dalam Praktik Jual Beli Celana Di Desa Samong, Kabupaten Pemalang (Perspektif KUHPerdata dan KHES. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1221146_COVER, BAB I & BAB V.pdf

Download (822kB)
[img] Text
1221146_FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
1221146_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (228kB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Penelitian ini mengkaji akibat hukum wanprestasi dalam perjanjian lisan jual beli celana yang melibatkan calo sebagai perantara di Desa Samong, Kabupaten Pemalang. Praktik jual beli tersebut umumnya dilakukan secara lisan tanpa dokumentasi tertulis, yang menimbulkan persoalan hukum ketika calo tidak memenuhi kewajiban pembayaran kepada pelaku usaha sehingga menimbulkan tanggung jawab dan akibat hukumnya. Fenomena tersebut menunjukkan perlunya kajian terhadap kekuatan hukum perjanjian lisan dalam perspektif hukum positif dan hukum ekonomi syariah, karena masyarakat sering kali menjalankan transaksi berdasarkan kebiasaan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan tiga pelaku usaha dan dua calo di Desa Samong, Kabupaten Pemalang, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur hukum, peraturan perundang-undangan, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) serta pendapat ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk wanprestasi yaitu tidak melakukan pembayaran sama sekali dan tidak membayar sisa pembayaran yang disepakati. Perbuatan tersebut dikategorikan sebagai wanprestasi bukan penipuan karena tidak terpenuhinya unsur mens rea (niat jahat sejak awal). Akibat hukum wanprestasi berdasarkan Pasal 1243 KUHPerdata adalah kewajiban calo untuk mengganti kerugian kepada pelaku usaha. Dalam perspektif KHES, wanprestasi ini merupakan pelanggaran akad jual beli yang menimbulkan kewajiban ganti rugi (dhaman) sesuai Pasal 53 KHES. Kelemahan utama perjanjian lisan adalah kesulitan pembuktian di pengadilan karena tidak ada bukti tertulis seperti nota atau kuitansi

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorFakhrina, AgusUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Jual Beli, Perjanjian, Wanprestasi, Akibat Hukum
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 06 Nov 2025 04:11
Last Modified: 06 Nov 2025 04:11
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15993

Actions (login required)

View Item View Item