Cyberbullying Pada Akun Instagram @iranndha (Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk)

Mulyani, Dewi Nur (2025) Cyberbullying Pada Akun Instagram @iranndha (Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3420015_Cover_Bab I DAN Bab II.pdf Download (1MB)
	Text 3420015_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 3420015_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (835kB)

Abstract

Fenomena Cyberbullying di media sosial menunnjukkan peningkatan yang signifikan seiring dengan berkembangnnya budya digital yang terbuka dan interaktif. Kasus yang menimpa Ira Nandha, seorang influencer yang dikenal karena keterbukaannya dalam membagikan kehidupan pribadi,menjadi contoh nyata bagaimana ruang digital dapat berubah menjadi arena penghakiman sosial. Hal ini menuai beragam tanggapan publik, mulai dari dukungan hingga hujatan. Fenomena ini menandakan adannya persoalan sosial dan wacana kekuasaan yang terbentuk melalui bahasa di ruang digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan makna Cyberbullying yang terdapat dalam komentar netizen terhadap unggahan Ira Nandha serta memahami bagimana kognisi sosial dan konteks sosial membentuk wacana tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Djik, yang meliputi analisis struktur teks yaitu makro, superstruktur, dan makro. Kemudian kognisi sosial, dan konteks sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dari penelitian ini didapatkan melalui wawancara dan dokumentasi yang berupa tangkapan layar (screenshot). Penelitian ini menggunakan Teori analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk guna mengetahui wacana apa yang dibangun pada komentar di akun instagram @iranndha dengan melihat tiga struktur analisis wacana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kalimat pada komentar pada akun instagram @iranndha termasuk jenis Cyberbullying. Dominan isi kalimatnya berisi amarah, hinaan, dan kalimat mengandung sara. Sedangkan dilihat dari kognisi sosial dari tanggapan Ira Nandha menunnjukkan proses berpikirnya dipengaruhi oleh kerangka religius, pengalaman emosional dan kesadaran sosial. Ira tidak menanggapi komentar negatif secara defensif, namun dengan cara memberikan pemahaman atas peristiwa tersebut dalam konteks lain makna yang lebih besar. Dan terakhir ditinjau dari konteks sosial bahwa akun instagram @iranndha menunjukkan adanya relasi kuasa netizen terhadap tokoh publik yang melalui ruang digital. Hal tersebut menunjukkan bahwa komentar netizen mencerminkan tekanan sosial, ketimpangan peran, serta budaya menghakimi dengan cara kolektif yang berdampak pada kesehatan mental dan harga diri individu

Actions (login required)

View Item