Strategi Asatiz Dalam Mengatasi Kasus Bullying Pada Santri Generasi Alpha di Madrasah Diniyah Roudlotul Mujahidin Kauman Comal

Sekhab, Ahmad (2025) Strategi Asatiz Dalam Mengatasi Kasus Bullying Pada Santri Generasi Alpha di Madrasah Diniyah Roudlotul Mujahidin Kauman Comal. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2121127_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 2121127_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 2121127_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pendidikan agama memiliki peranan penting dalam membentuk karakter dan membentengi peserta didik dari pengaruh negatif lingkungan. Salah satu lembaga pendidikan nonformal yang berperan dalam hal ini adalah Madrasah Diniyah, yang berfokus pada pembinaan akhlak dan penanaman nilai-nilai keislaman. Namun, di tengah perkembangan generasi Alpha yang akrab dengan teknologi, muncul tantangan baru berupa perilaku bullying di lingkungan madrasah. Fenomena ini juga terjadi di Madrasah Diniyah Roudlotul Mujahidin Kauman Comal, di mana sebagian santri mengalami tindakan perundungan baik secara verbal maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi asatiz dalam mengatasi kasus bullying pada santri generasi Alpha serta menganalisis dampaknya terhadap perkembangan santri. Sehingga dapat mengetahui strategi yang digunakan oleh asatidz dalam mengatasi kasus bullying pada santri generasi alpha, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data terdiri atas kepala madrasah, asatiz, wali santri, dan santri. Keabsahan data diuji menggunakan teknik triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi asatiz dalam mengatasi bullying dilakukan melalui beberapa pendekatan, yaitu: (1) pendekatan keagamaan dan moral dengan menanamkan nilai-nilai Islam melalui kegiatan keagamaan seperti taklim, tadarus, dan ziarah; (2) pendekatan emosional dengan membangun komunikasi personal antara asatidz, pelaku, dan korban; serta (3) pendekatan sosial dengan kolaborasi antara asatiz, wali santri, dan pihak madrasah. Selain itu, solusi yang diterapkan meliputi sosialisasi anti-bullying, pemberian sanksi edukatif kepada pelaku, dan monitoring perilaku santri secara berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item