Studi Komparatif Pendapat Wahbah Az-Zuhaili dan Nasr Hamid Abu Zayd tentang Keadilan pada Pembagian Warisan Antara Laki-laki dan Perempuan

Saputra, Rinaldi (2025) Studi Komparatif Pendapat Wahbah Az-Zuhaili dan Nasr Hamid Abu Zayd tentang Keadilan pada Pembagian Warisan Antara Laki-laki dan Perempuan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1121122_Bab I dan Bab V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
1121122_Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
1121122_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (212kB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pandangan mengenai keadilan dalam pembagian warisan antara laki-laki dan perempuan sebagaimana dijelaskan dalam Surat An-Nisā’ [4]: 11. Ketentuan dua banding satu antara anak laki-laki dan anak perempuan sering dipersoalkan karena dianggap tidak sesuai dengan prinsip kesetaraan gender modern. Hal tersebut menimbulkan perdebatan antara kelompok yang berpandangan tekstual dan kontekstual terhadap makna keadilan dalam hukum waris Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan pandangan Wahbah Az-Zuhaili dan Nasr Hamid Abu Zayd mengenai konsep keadilan dalam pembagian warisan antara laki-laki dan perempuan, serta menilai relevansi pemikiran keduanya terhadap konteks keadilan sosial masyarakat modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (library research), serta menerapkan pendekatan normatif-filosofis dan komparatif. Sumber data utama berasal dari karya asli kedua tokoh, seperti Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu dan Mafhum al-Nash, serta literatur pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wahbah Az-Zuhaili memandang pembagian 2:1 sebagai bentuk keadilan proporsional yang sejalan dengan syariat dan tanggung jawab ekonomi laki-laki dalam struktur sosial Islam klasik. Sedangkan Nasr Hamid Abu Zayd menilai bahwa keadilan harus dipahami secara kontekstual dan dinamis, sehingga pembagian warisan dapat disesuaikan dengan perkembangan sosial dan kesetaraan peran perempuan dalam masyarakat modern. Kesimpulannya, kedua tokoh memiliki tujuan yang sama, yaitu menegakkan nilai keadilan sebagai inti hukum Islam, namun berbeda dalam pendekatan epistemologisnya. Wahbah Az-Zuhaili menekankan keadilan berbasis keseimbangan hak dan kewajiban, sedangkan Abu Zayd menonjolkan keadilan distributif yang adaptif terhadap perubahan sosial. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperkaya kajian hukum waris Islam melalui perspektif keadilan yang relevan dengan konteks zaman.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorYusron, Muhammad198401112019031004UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Keadilan, Hukum Waris Islam, Wahbah Az-Zuhaili, Nasr Hamid Abu Zayd
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 11 Nov 2025 02:03
Last Modified: 11 Nov 2025 02:03
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/16107

Actions (login required)

View Item View Item