JANNATI, NI’AMIL (2025) Disparitas Putusan Pengadilan Agama Terhadap Permohonan Izin Poligami Karena Telah menikah Siri (Studi Putusan No. 1309/Pdt.G/2020/PA.Sal. dan Putusan No. 957/Pdt.G/2018/PA.Wno.). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
|
Text
1120004_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
1120004_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text
1120004_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berisi tentang analisis penafsiran hukum yang digunakan dan seharusnya digunakan pada putusan nomor 1309/Pdt.G/2020/PA.Sal dan putusan nomor 957/Pdt.G/2018/PA.Wno serta akibat hukum dari penafsiran hukum yang digunakan dan seharusnya digunakan pada masing-masing putusan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis- normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach), konseptual (conceptual approach), dan kasus (case approach). Data berasal dari bahan hukum primer berupa undang-undang, Kompilasi Hukum Islam (KHI), dan putusan pengadilan agama, serta bahan hukum sekunder berupa artikel ilmiah dan buku. Analisis dilakukan dengan preskriptif dengan teknik penafsiran hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan atau disparitas antara kedua putusan. Hakim pada putusan pertama mengabulkan permohonan dengan menggunakan penafsiran sistematis yang cenderung mengabaikan pihak lain, yakni istri. seharusnya, hakim lebih jeli dalam menelaah fakta persidangan agar bisa memosisikan semua pihak sama dengan menerapkan penafsiran holistik dan penafsiran gramatikal. Adapun hakim pada putusan kedua menolak permohonan dengan menggunakan penafsiran sistematis dengan menempatkan semua pihak sama. Akibat hukum dari penggunaan penafsiran sistematis oleh majelis hakim pada putusan nomor 1309/Pdt.G/2020/PA.Sal di antaranya Pernikahan siri suami xvi dan Calon istri kedua tidak bisa dicatatkan di KUA, tidak ada perlindungan hukum bagi calon istri kedua, dan istri mempunyai hak penuh terhadap suaminya. Kemudian akibat hukum yang timbul dari penggunaan penafsiran sistematis oleh majelis hakim pada putusan nomor 957/Pdt.G.2018/PA.Wno adalah terpenuhinya aspek kepastian hukum, kemanfaatan, serta keadilan. Adapun akibat hukum dari penafsiran yang seharusnya digunakan hakim pada putusan yang pertama adalah menegakkan prinsip keluarga, memelihara konsistensi pasal, meneguhkan kepastian hukum, serta menolak permohonan izin poligami tanpa disertai bukti yang kuat.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Supervisor: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Disparitas, Poligami, Pengadilan Agama, Penafsiran Hukum | ||||||||
| Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
| Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 04:02 | ||||||||
| Last Modified: | 12 Nov 2025 04:02 | ||||||||
| URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/16180 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
