Analisis Yuridis Praktik Fake Order Oleh Penjual Di Toko Online Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif (Studi Penjual Online Di Pekalongan)

Rosyid, Gus Maula Nadhief (2025) Analisis Yuridis Praktik Fake Order Oleh Penjual Di Toko Online Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif (Studi Penjual Online Di Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1221095_Cover_Bab I & Bab V.pdf

Download (2MB)
[img] Text
1221095_FullText.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
1221095_LampiranSkripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (531kB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Fenomena meningkatnya praktik fake order atau pesanan palsu oleh penjual di toko online menjadi salah satu bentuk manipulasi pasar yang mengganggu prinsip kejujuran dan keadilan dalam transaksi jual beli. Praktik ini dilakukan dengan cara membuat pesanan fiktif untuk menaikkan rating dan ulasan positif agar toko tampak lebih terpercaya di mata konsumen. Padahal tindakan tersebut menyesatkan dan merugikan pihak konsumen karena menciptakan persepsi yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dalam konteks hukum Islam, praktik fake order memiliki kemiripan dengan konsep bai’ najasy, yaitu bentuk rekayasa pasar yang diharamkan karena mengandung unsur penipuan (tadlis). Sementara dalam hukum positif Indonesia, tindakan ini dapat melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan beberapa pelaku usaha online di wilayah Pekalongan yang pernah melakukan praktik fake order. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur hukum, peraturan perundang-undangan, serta penelitian terdahulu yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif analitis dengan mengaitkan temuan lapangan terhadap ketentuan hukum Islam dan hukum positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik fake order termasuk dalam kategori bai’ najasy karena mengandung unsur manipulasi dan ketidakjujuran dalam transaksi. Dalam perspektif hukum Islam, praktik ini dinilai haram karena menyalahi prinsip kejujuran (ṣidq) dan keadilan dalam muamalah. Sedangkan dalam perspektif hukum positif, fake order melanggar hak konsumen atas informasi yang benar, jelas, dan jujur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, serta dapat dikenai sanksi administratif dan pidana berdasarkan Undang-Undang ITE. Penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan kesadaran hukum bagi pelaku usaha serta pengawasan lebih ketat dari pemerintah dan platform e-commerce untuk menciptakan ekosistem perdagangan digital yang jujur, adil, dan beretika.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorJumailah, Jumailah198305182023212032-
Uncontrolled Keywords: Fake order, Bai’ Najasy, Hukum Islam, Hukum Positif.
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 12 Nov 2025 07:15
Last Modified: 12 Nov 2025 07:15
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/16211

Actions (login required)

View Item View Item