Nugroho, Ryovanni Agung (2025) Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Nikah Misyar Sebagai Upaya Mencegah Pergaulan Bebas Remaja (Studi Di Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
|
Text
1121086_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
1121086_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
|
Text
1121086_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas fenomena remaja di Kecamatan Bojong, Pekalongan, yang memilih menikah untuk menghindari zina, meskipun mereka belum siap secara ekonomi. Warga setempat mengenal praktik ini sebagai nikah gantung atau nikah dicicil. Praktik ini dilakukan remaja yang menikah resmi di KUA untuk menghindari zina, meskipun belum mapan ekonomi. Kesepakatannya adalah menunda kewajiban nafkah suami dan menunda tinggal serumah. Penelitian bertujuan memahami praktik dan menganalisisnya dari perspektif maslahah (kemaslahatan). Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris dengan menggunakan wawancara dengan pelaku dan keluarga. Analisis data memakai teori fenomenologi untuk memahami motif pelaku dan teori maslahah untuk meninjau hukum Islam. Hasil analisis fenomenologis menunjukkan motif sebab (because of motive) utamanya adalah dorongan agama (takut zina) dan kegelisahan orang tua (was-was). Adapun motif tujuannya (in order to motive) adalah untuk mendapatkan ketenangan batin (sakinah) jangka pendek dan menjadikannya jembatan darurat untuk kemapanan jangka panjang. Dari perspektif hukum Islam, analisis maslahah menyimpulkan praktik ini berbeda dari nikah misyar doctrinal yang dapat dibenarkan sebagai rukhṣah (keringanan) kondisional. Manfaat utamanya (maslahah) adalah pencegahan zina (Hifẓ al-Dīn) yang bersifat primer (ḍarūriyyah). Temuan kunci penelitian ini adalah bahwa potensi kerugian (mafsadah) terbesar, yakni penelantaran, telah termitigasi secara efektif melalui pilar utama: pencatatan pernikahan mutlak di KUA. Pencatatan ini secara hukum positif (UU No. 1/1974 dan KHI) justru membatalkan kesepakatan lisan penundaan nafkah, sehingga secara paradoks memberikan perlindungan hukum penuh bagi istri sekaligus menjamin Hifẓ al-Nasl (perlindungan keturunan).
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Supervisor: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Fenomenologi, Hukum Islam, Maslahah, Nikah Misyar, Pergaulan Bebas | ||||||||
| Subjects: | 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan | ||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
| Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 08:18 | ||||||||
| Last Modified: | 12 Nov 2025 08:18 | ||||||||
| URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/16225 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
