Budaya Pernikahan Di Depan Jenazah Orang Tua Dalam Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang)

Alfarizi, Muhamad Fathul Manan (2025) Budaya Pernikahan Di Depan Jenazah Orang Tua Dalam Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1120047_COVER, BAB I & BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1120047 _FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
1120047_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (87kB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna simbolik di balik tradisi pernikahan yang dilaksanakan di depan jenazah orang tua di Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, serta menganalisis pandangan hukum Islam terhadap praktik tersebut. Fenomena ini muncul sebagai bentuk penghormatan terakhir dan pemenuhan amanah orang tua yang wafat sebelum hari pernikahan, namun sekaligus memunculkan pertanyaan tentang kesesuaiannya dengan syariat Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan (empiris) dengan pendekatan teori simbolisme dan teori Al-Qiyam al-Assasiyah. Data diperoleh melalui wawancara dengan tokoh masyarakat, pasangan pengantin, dan observasi lapangan, kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Majalangu memaknai pernikahan di depan jenazah sebagai simbol penghormatan, bakti, dan penyatuan spiritual antara yang hidup dan yang telah tiada. Tradisi ini juga menjadi solusi sosial terhadap aturan adat yang melarang penyelenggaraan pesta selama masa berkabung satu tahun. Secara hukum Islam, praktik ini dinilai sah karena memenuhi rukun dan syarat akad nikah, meskipun pelaksanaan akad di depan jenazah bukan tuntunan syariat. Motif utamanya sejalan dengan nilai-nilai Birrul Walidain (berbakti kepada orang tua), Al-Amanah (tanggung jawab terhadap janji), dan prinsip Al-Maslahah (kemaslahatan umat). Dengan demikian, tradisi ini dapat dipahami sebagai bentuk negosiasi budaya antara nilai adat dan syariat yang masih berada dalam koridor ‘urf sahih (adat yang tidak bertentangan dengan Islam).

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorBisyri, Mohammad HasanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Budaya,Pernikahan di Depan Jenazah, Hukum Islam
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 13 Nov 2025 02:28
Last Modified: 13 Nov 2025 02:28
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/16276

Actions (login required)

View Item View Item