Implementasi Kajian Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Kitab Hujjah Ahlussunnah Wal-Jama'ah karya K.H. Ali Maksum di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba'ul Falah Wali Sampang Sampangan Kota Pekalongan

Hanipa, Winasari (2025) Implementasi Kajian Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Kitab Hujjah Ahlussunnah Wal-Jama'ah karya K.H. Ali Maksum di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba'ul Falah Wali Sampang Sampangan Kota Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2121253_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (961kB)
	Text 2121253_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 2121253_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menekankan urgensi internalisasi moderasi beragama melalui pondok pesantren sebagai benteng anti ekstremisme, dengan fokus pada relevansi Kitab Hujjah Ahlussunnah Wal-Jama’ah karya K.H. Ali Maksum sebagai sumber ajaran Aswaja yang moderat di tengah keragaman Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) nilai-nilai moderasi beragama yang terkandung dalam Kitab Hujjah Ahlussunnah Wal-Jama’ah dan (2) bentuk implementasi kajian nilai-nilai tersebut di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah Wali Sampang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan lokasi penelitian di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah Kota Pekalongan. Sumber data utama diperoleh dari Kiai, Ustadz, dan santri. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai-nilai moderasi beragama yang dikaji dalam Kitab Hujjah Ahlussunnah Wal-Jama’ah meliputi empat pilar utama Aswaja, yaitu Tasamuh (Toleransi), Tawazun (Keseimbangan), Tawasut (Jalan Tengah), dan Musawah (Kesetaraan dan Keadilan). Nilai-nilai ini ditekankan dalam menyikapi isu-isu khilafiyah (perbedaan pendapat) seperti salat tarawih, ziarah kubur, dan tawasul, dengan menekankan sikap adil dan seimbang. (2) Implementasi kajian nilai-nilai tersebut dilakukan melalui tahapan perencanaan (penyusunan materi, penyelarasan dan keteladanan ustadz) dan pelaksanaan dengan metode bandongan/sorogan yang diperkaya dengan bahtsul masail (diskusi kritis). Implementasi ini diperkuat melalui praktik nyata sehari-hari santri, seperti ritual mingguan ziarah dan tahlilan, yang berhasil menumbuhkan sikap toleran, terbuka, dan menolak kekerasan di kalangan santri.

Actions (login required)

View Item