Kesadaran Hukum Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Kewajiban Sertifikasi Halal di Kota Tegal

Guntara, Ody (2025) Kesadaran Hukum Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Kewajiban Sertifikasi Halal di Kota Tegal. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1221038_Bab I dan BAb V.pdf Download (2MB)
	Text 1221038_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text 1221038_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tingkat kesadaran hukum pelaku UMKM terhadap kewajiban sertifikasi halal masih rendah meskipun telah memiliki dasar hukum yang kuat. Banyak pelaku usaha belum mengurus sertifikasi halal karena keterbatasan informasi, minimnya pemahaman hukum, dan kendala biaya. Padahal, pemerintah telah menetapkan sanksi administratif bagi pelanggaran kewajiban tersebut, mulai dari peringatan hingga pencabutan izin usaha. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kesadaran hukum pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap kewajiban sertifikasi halal di Kota Tegal serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan metode analisis Miles & Huberman yang meliputi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan 14 informan pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha seperti kuliner, makanan ringan, minuman herbal, dan produk olahan rumah tangga di Kota Tegal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran hukum pelaku UMKM terhadap kewajiban sertifikasi halal di Kota Tegal tergolong rendah hingga sedang. Sebagian besar pelaku usaha memiliki pengetahuan dan pemahaman hukum yang terbatas, hanya sebatas mengetahui adanya kewajiban halal tanpa memahami secara mendalam prosedur dan dasar hukumnya. Meskipun demikian, sikap para pelaku usaha cenderung positif dan mendukung kebijakan pemerintah, karena dinilai mampu meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya saing produk. Namun, dari sisi perilaku hukum, hanya sebagian kecil pelaku usaha yang telah memiliki sertifikat halal. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum antara lain minimnya sosialisasi pemerintah, rendahnya literasi digital dan administrasi, keterbatasan biaya, kurangnya pendampingan teknis, serta persepsi pelaku usaha terhadap manfaat sertifikasi halal.

Actions (login required)

View Item