Dakwah Digital Akun Instagram @hawaariyyun (Studi Netnografi Gaya Komunikasi dan Respons Audiens)

Irawan, Egie Bagoes (2025) Dakwah Digital Akun Instagram @hawaariyyun (Studi Netnografi Gaya Komunikasi dan Respons Audiens). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3420044_COVER, BAB I & BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 3420044_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 3420044_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB)

Abstract

Media sosial telah menjadi ruang baru bagi penyebaran dakwah Islam yang bersifat fleksibel, kreatif, dan responsif terhadap perubahan zaman. Akun Instagram @hawaariyyun menjadi salah satu contoh fenomena dakwah digital yang mengusung gaya komunikasi sarkastik dalam menyampaikan pesan keagamaan. Gaya komunikasi ini menarik untuk diteliti karena menyimpang dari pakem dakwah tradisional yang cenderung lembut dan normatif. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memahami bagaimana bentuk gaya komunikasi sarkastik ini dikonstruksi dalam konten dakwah dan sejauh mana gaya tersebut mampu diterima oleh audiens digital, terutama generasi muda yang akrab dengan gaya bahasa eksplisit dan langsung. Penelitian ini menyoroti akun Instagram @hawaariyyun yang dikenal menggunakan pendekatan sarkastik dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada pengikutnya, khususnya kalangan muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode netnografi. Data dikumpulkan melalui observasi terhadap lima konten terpilih dan dokumentasi respons audiens di kolom komentar. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori retorika Aristoteles (ethos, pathos, logos) dan teori Stimulus Organism Response (SOR) untuk membaca proses komunikasi dan reaksi audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya komunikasi sarkastik tidak hanya memperkuat daya tarik pesan dakwah, tetapi juga membangun kedekatan emosional dengan audiens yang terbiasa dengan bahasa langsung dan menyentil. Unsur ethos diperlihatkan melalui kredibilitas komunikator yang konsisten menyampaikan nilai-nilai Islam; pathos muncul melalui sentuhan emosional dan pengalaman hidup yang relevan; sedangkan logos ditampilkan dalam bentuk argumentasi logis yang didukung dalil. Sementara itu, respons audiens menunjukkan keterlibatan aktif dalam bentuk refleksi diri, diskusi, serta penyebaran ulang konten dakwah. Temuan ini memperlihatkan bahwa gaya sarkastik, jika digunakan secara tepat dan etis, dapat menjadi strategi komunikasi dakwah yang efektif di ruang digital. Akun @hawaariyyun berhasil memanfaatkan budaya digital untuk memperluas jangkauan pesan dakwah sekaligus membentuk kedekatan spiritual dengan audiensnya.

Actions (login required)

View Item