Immanda, Sil Silia (2025) Studi Perbandingan Praktik Taukil Wali Dalam Pernikahan Warga Nahdlatul Ulama dan Rifa’iyah (Studi di Desa Kampil Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
|
Text
1120083_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
1120083_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text
1120083_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (514kB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini berangkat dari fenomena perbedaan praktik taukil wali antara warga Nahdlatul Ulama dan Rifa’iyah di Desa Kampil, meskipun keduannya sama-sama berpegang pada hukum Islam dan Mazhab Syafi’i. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan taukil wali dalam pernikahan di kedua kelompok masyarakat tersebut serta faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan praktiknya. Penelitian ini meggunakan metode kualitaif-deskrptif dengan pendekatan perbandingan (komparatif). Data diperoleh melalui wawancara dan studi dokumentasi terhadap tokoh agama, wali nikah, dan pihak Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Wiradesa. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok sama-sama menempatkan wali sebagai rukun nikah yang wajib ada dan memperbolehkan praktik taukil wali namun, warga NU memahami taukil wali secara fikih praktis dan adaptif terhadap kondisi sosial serta aturan negara. Wali nasab tetap diutamakan, dan penghulu sering menerima pelimpahan sebagai wakil wali. Sementara itu, warga Rifa’iyah menerapkan pemahaman yang lebih ketat dan sakral. Wali harus memenuhi syarat adil dan mursyid, sehingga pelimpahan dilakukan melalui mekanisme tahkim kepada kiai atau tokoh agama yang dianggap memenuhi kriteria tersebut. Dalam kaitanya dengan hukum negara, NU cenderung akomodatif terhadap peran penghulu sebagai penerima taukil wali dan pencatat pernikahan, sedangkan Rifa’iyah membatasi peran penghulu hanya sebagai pencatat nikah. Dengan demikian, praktik taukil wali di kalangan NU mencerminkan budaya hukum yang terbuka dan adaptif, sedangkan di kalangan Rifa’iyah menunjukkan budaya hukum yang berorientasi pada kemurnian ajaran agama.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Supervisor: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Taukil Wali, Pernikahan, Nahdlatul Ulama, Rifa’iyah, Budaya Hukum | ||||||||
| Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
| Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
| Date Deposited: | 14 Nov 2025 08:12 | ||||||||
| Last Modified: | 14 Nov 2025 08:12 | ||||||||
| URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/16429 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
