Ash, Habil Janati (2025) Tinjauan ‘Urf Terhadap Tradisi Larangan Pernikahan Mbarep Ketemu Mbarep (Studi Kasus Di Desa Kwasen Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
|
Text
1121105_Cover, Bab I dan Bab V.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
1121105_Full Tex.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
1121105_Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Ash Habil Janati,NIM 1121105. Tinjuan ‘Urf Terhadap Tradisi Larangan Pernikahan Mbarep Ketemu Mbarep (Studi Kasus di Desa Kwasen Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan)”. Skripsi Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri K.H.Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dosen Pembimbing : Dr. Hj. Siti Qomariyah, M.A. Penelitian ini mengkaji tradisi larangan pernikahan mbarep ketemu mbarep di Desa Kwasen Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan, yaitu larangan menikah antara sesama anak sulung. Tradisi ini diyakini oleh masyarakat setempat dapat mendatangkan kesialan dan kehancuran rumah tangga apabila dilanggar. Sebagai bentuk penyiasatan adat, masyarakat melaksanakan praktik pernikahan krinah, yakni pernikahan sementara antara calon mempelai laki-laki dengan seorang janda selama tiga bulan sebelum menikah dengan calon istri yang juga anak pertama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik tradisi larangan pernikahan mbarep ketemu mbarep serta meninjau kedudukannya dalam hukum Islam dengan menggunakan teori ‘urf. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan (field research) dengan pendekatan sosiologis. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif-preskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan pernikahan mbarep ketemu mbarep merupakan bentuk ‘urf fasid, yaitu adat kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran Islam karena mengandung unsur tahayul dan tidak memiliki dasar hukum yang sah. Islam tidak mengenal larangan menikah antar anak pertama, dan praktik krinah yang dilakukan sebagai bentuk kompromi adat justru menyerupai nikah mut‘ah atau muhallil yang telah diharamkan dalam Islam. Oleh sebab itu, tradisi tersebut tidak dapat dibenarkan secara syar’i dan sebaiknya ditinggalkan, dengan menggantinya melalui pembinaan hukum Islam yang lebih rasional dan sesuai syariat. Kata Kunci : ‘Urf, Tradisi Jawa,Larangan pernikahan mbarep ketemu mbarep, krinah.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Supervisor: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | ‘Urf, Tradisi Jawa,Larangan pernikahan mbarep ketemu mbarep, krinah. | ||||||||
| Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
| Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
| Date Deposited: | 17 Nov 2025 03:32 | ||||||||
| Last Modified: | 17 Nov 2025 03:32 | ||||||||
| URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/16536 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
