Pengawasan Teman Sebaya Dalam Pelaksanaan Tes Untuk Membina Karakter Kejujuran Peserta Didik Di Smk Bhakti Kencana Subah

Hajroh, Aini Yatul (2025) Pengawasan Teman Sebaya Dalam Pelaksanaan Tes Untuk Membina Karakter Kejujuran Peserta Didik Di Smk Bhakti Kencana Subah. Undergraduate Thesis thesis, UIN .K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 50222047 - Bab I dan Bab VII.pdf Download (1MB)
	Text 50222047 - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 50222047 - Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Model Pengawasan Teman Sebaya dalam Pelaksanaan Tes untuk Membina Karakter Kejujuran Murid di SMK Bhakti Kencana Subah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun teknis analisis data dilakukan melalui tahapan Pengumpulan data, Kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi) secara interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan pengawasan teman sebaya dalam pelaksanaan tes dapat membina karakter kejujuran murid di SMK Bhakti Kencana Subah adalah dengan berkurangnya murid dalam hal mencontek, bekerjasama dalam melaksanakan tes sehingga pembinaan karakter kejujuran berhasil. Proses penerapan pengawas teman sebaya dalam pelaksanaan tes yang begitu banyak sistem pelaksanaannya, dimulai dari pemberian PIN Kejujuran yang diberi secara acak kepada murid, yang kemudian diganti dengan lembar Kejujuran semua peserta dijadikan pengawas dan yang terakhir adalah dengan pengisian googleform yang hasilnya semakin baik. Peneliti menyimpulkan bahwa Penerapan sistem pengawasan teman sebaya sangat efektif dalam membina karakter kejujuran murid, terbukti dari penurunan kasus kecurangan dan meningkatnya kesadaran murid terhadap pentingnya integritas dalam pelaksanaan tes. Dan dampak dari pelibatan murid sebagai pengawas, murid tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek pembinaan karakter, yang mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab, empati, dan kepemimpinan. Begitu juga dengan faktor pendukung utama keberhasilan program ini antara lain komitmen sekolah, pelatihan bagi siswa pengawas, dan budaya positif di lingkungan sekolah. Sementara itu, faktor penghambatnya meliputi tekanan sosial antar siswa, kurangnya keberanian menegur teman, dan minimnya evaluasi berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item