Kewajiban Ibu dan Ayah Dalam Memenuhi Hak-Hak Anak Pasca Perceraian (Studi Kasus di Kelurahan Kajen Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan)

Zulfa, Fakhriyyatu (2025) Kewajiban Ibu dan Ayah Dalam Memenuhi Hak-Hak Anak Pasca Perceraian (Studi Kasus di Kelurahan Kajen Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1119024_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 1119024_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 1119024_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB)

Abstract

Perceraian menyisakan permasalahan terutama persoalan pemenuhan hak-hak anak yang mencakupi seluruh hak yang melekat pada anak yaitu hak memperoleh pendidikan, kesehatan, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya. Penelitian ini membahas pelaksanaan kewajiban orang tua dalam memenuhi hak-hak anak pasca perceraian, khususnya di Kelurahan Kajen, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Fokus utama penelitian adalah bagaimana Pelaksanaan kewajiban ibu dan ayah dalam memenuhi hak-hak anak pasca perceraian, faktor yang mendukung dan menghambatnya serta akibat hukum pelaksanaan kewajiban ibu dan ayah dalam memenuhi hak-hak anak pasca perceraian di Kelurahan Kajen. di Kelurahan Kajen Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan Jenis penelitian Yuridis Sosiologis dengan pendekatan kualitatif ini dilakukan di Kelurahan Kajen. Sumber data berupa sumber data primer diperoleh dengan teknik observasi dan wawancara 5 informan yang dipilih secara purposive sampling. Sumber data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier diperoleh dengan teknik dokumentasi. Data di analisis dengan teknik analisis data kualitatif model interaktif dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa: satu pelaksanaan kewajiban orang tua pasca perceraian bersifat bervariasi tergantung pada faktor ekonomi, hubungan antara mantan pasangan, serta tingkat pemahaman terhadap kewajiban hukum. Ibu cenderung mengambil alih tanggung jawab pengasuhan sehari-hari, sementara keterlibatan ayah dalam pemenuhan finansial seringkali tidak konsisten. Kedua Faktor pendukung pemenuhan hak anak meliputi komunikasi yang baik dan dukungan keluarga, sedangkan faktor penghambatnya antara lain kondisi ekonomi yang lemah, konflik pada awal pasca perceraian, serta minimnya kesadaran hukum. Ketiga, akibat hukum pelaksanaan kewajiban ibu dan ayah dalam memenuhi hak-hak anak pasca perceraian di Kelurahan Kajen belum berjalan optimal sehingga pendidikan anak terganggu. Penelitian ini menegaskan pentingnya edukasi hukum dan peran aktif lembaga terkait dalam memastikan perlindungan hak-hak anak setelah perceraian terjadi.

Actions (login required)

View Item