Mutarofik, Mutarofik (2025) Ketahanan Keluarga Pasangan Perkawinan Anak Di Kabupaten Pemalang. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
|
Text
50123008 - Bab I dan Bab VII.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
50123008 - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
|
Text
50123008 - Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sejak Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, pengajuan permohonan dispensasi kawin meningkat di Kabupaten Pemalang. Hal ini terjadi karena perubahan batas minimal usia menikah adalah 19 tahun baik laki-laki maupun perempuan yang semula aturannya bagi perempuan minimal usia 16 tahun dan laki-laki usia 19 tahun. Undang-undang ini bermaksud menekan angka perkawinan anak namun masyarakat masih berupaya dengan mengajukan dispensasi kawin. Padahal perkawinan anak memiliki dampak pada ketahanan ekonomi, psikologis dan sosial. Menariknya, ada beberapa pasangan perkawinan anak yang dapat mempertahankan keharmonisan keluarga di Kabupaten Pemalang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya perkawinan anak di Kabupaten Pemalang dan upaya pasangan perkawinan anak dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa informasi langsung dari pasangan perkawinan anak di Kabupaten Pemalang dan beberapa hasil data yang berasal dari buku, jurnal, dokumentasi, dan penelitian lainnya yang relevan. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan Focus Group Discussion. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Praktik perkawinan anak di Kabupaten Pemalang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu hamil di luar nikah dan menghindari zina. Berdasarkan data penelitian ini, rata-rata pasangan perkawinan anak di Kabupaten Pemalang menikah di usia anak karena menghindari perbuatan zina, maka menikah menjadi solusi terbaik. (2) Pasangan perkawinan anak di Kabupaten Pemalang dapat mewujudkan ketahanan keluarga karena rata-rata memiliki prinsip-prinsip yang membuat pasangan bisa saling mendukung dan saling memahami satu sama lain. Adapun beberapa prinsip ketahanan keluarga yang dapat diambil dari pasangan perkawinan anak di Kabupaten Pemalang antara lain, prinsip menerima apa adanya (ridho), prinsip kesabaran, prinsip komitmen pada janji perkawinan, prinsip ketenangan dalam rumah tangga, prinsip keterbukaan dan musyawarah.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Supervisor: |
|
||||||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Ketahanan Keluarga, Pemalang, Perkawinan Anak | ||||||||||||
| Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||||||
| Divisions: | Pascasarjana > Magister Hukum Keluarga | ||||||||||||
| Depositing User: | UIN Gus Dur Pascasarjana | ||||||||||||
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 06:39 | ||||||||||||
| Last Modified: | 24 Nov 2025 06:39 | ||||||||||||
| URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/16754 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
