Penerapan Metode Qowā’id Wa Tarjamah Di Pondok Pesantren Al Arifiyah Kebulen Pekalongan.

Khunaifah, Khunaifah (2019) Penerapan Metode Qowā’id Wa Tarjamah Di Pondok Pesantren Al Arifiyah Kebulen Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, IAIN PEKALONGAN.

	Text BAB I-V.pdf Download (5MB)
	Text FULL TEKS.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Metode Qowā’id wa Tarjamah, digunakan pada pembelajaran bahasa Arab yang bertujuan untuk meningkatkan Mahārah Qirā’ah, diharapkan santri dapat aktif dalam proses pemahaman isi teks, baik secara individual maupun kelompok, serta meningkatkan prestasi. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana penerapan metode qowaid wa tarjamah di pondoek pesantren Al Arifiyah kebulen pekalongan? Apa kelebihan dan kekurangan metode qowāid wa tarjamah di pondotk pesantren Al Arifiyah kebulen pekalongan?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode qowā’id wa tarjamah di pondok pesantren Al-Arifiyah Kebulen Pekalongan, untuk mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan metode qowā’id wa tarjamah di pondok pesantren Al-Arifiyah Kebulen Pekalongan. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Tekhnik pengumpulan data menggunakan metode pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan sumber data yang digunakan ada dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Jenis analisis data yang yang digunakan yaitu deskriptif induktif. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa metode pembelajaran bahasa Arab yang digunakan di pondok pesantren Al Arifiyah Pekalongan adalah metode qowāid wa tarjamah. Metode tersebut sudah tepat diterapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Arab yaitu penekanan pada keterampilan berbahasa Arab yang ketiga mahārah qirā’ah. Dalam metode ini langkah yang dilakukan oleh Ustadz/Ustadzah yaitu, ustadzah memulai pelajaran dengan mengucapkan salam dan do’a. kemudian ustadzah memberikan appersepsi dan Pada menit pertama proses pembelajaran, ustadz membacakan materi, kedua ustadz menyuruh beberapa santri untuk membaca bahan bacaan dengan suara nyaring, pada tahap ketiga, ustadz menterjemahkan materi kedalam bahasa Indonesia, dan ustadz memberikan pertanyaan kepada para santri, pada tahap keempat, ustadz meminta kepada para santri untuk menulis jawaban pada soal-soal, kelima Ustadz meminta santri membuka halaman selanjutnya yang biasanya menyediakan daftar kosakata untuk latihan kosakata, Pada tahap keenam,ustadz melanjutkan penjelasan tentang kaidah tata bahasa, kemudian ustadz menyimpulkan materi pelajaran, dilanjut evaluasi, yang berupa pemberian pertanyaan baik lisan maupun tulisan. kelebihan dan kekurangan metode qowaida wa tarjamah adalah Adapun kelebihan metode qowā’id wa tarjamah adalah:Peserta didik memperoleh pengetahuan dari keduanya (qowā’id dan tarjamah), Peserta didik dapat membaca dan menterjemahkan buku-buku bacaan, Siswa memahami karakteristik bahasa sasaran secara teoritis dan dapat membandingkannya dengan karakteristik bahasanya sendiri, Metode ini memperkuat kemampuan siswa dalam mengingat dan menghafal.Adapun Kelemahan Metode Qowā’id wa Tarjamah sebagai berikut: Metode ini lebih banyak mengajarkan “tentang bahasa” bukan mengajarkan kemahiran berbahasa, Metode ini hanya menekankan kemahiran membaca, Kelas yang menggunakan metode ini dalam proses pembelajaran bahasa Arab akan menjadikan peserta didik yang pasif, Pembelajaran bahasa Arab yang dilakukan oleh guru akan terlihat monoton.

Actions (login required)

View Item