Persepsi orang tua terhadap pendidikan agama islam bagi anak di Dukuh Dungringin Desa Cepokokuning Batang

Astuti, Dewi (2018) Persepsi orang tua terhadap pendidikan agama islam bagi anak di Dukuh Dungringin Desa Cepokokuning Batang. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text BAB I-V.pdf Download (4MB)
	Text FULL TEKS.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Persepsi orang tua terhadap pendidikan agama Islam bagi anak adalah tanggapan atau penilaian yang diberikan para orang tua terhadap pendidikan agama Islam. Tanggapan atau penilaian tersebut antara orang yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda, karena setiap orang mempunyai penilaianya sendiri. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: Bagaimana pendidikan agama Islam di dukuh Dungringin desa Cepokokuing Batang? Bagaimana persepsi orang tua terhadap pendidikan agama Islam bagi anak di dukuh Dungringin desa Cepokokuing Batang? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para orang tua memberikan pendidikan agama Islam di dukuh Dungringin desa Cepokokuning Batang dengan cara yang berbeda-beda. Namun, mempunyai tujuan yang sama, yaitu menjadikan anak yang sholeh dan sholehah, mengerti tentang agama, berbakti kepada orang tua, dan kelak bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya sendiri agar tidak salah pergaulan. Orang tua mengajarkan anak-anak mulai dari menyuruhnya untuk sholat berjamaah, menunaikan ibadah puasa, mengaji dan menyekolahkan anak-anak ke tpq. Sedangkan persepsi orang tua terhadap pendidikan agama Islam bagi anak, mempunyai beberapa persepsi, yaitu sebagai berikut: orang tua menganggap bahwa pendidikan agama Islam bagi anak itu penting, ada yang berpendapat juga bahwa pendidikan agama Islam lebih utama, pendidikan agama Islam itu penting tetapi tidak diutamakan dan ada yang beranggapan bahwa pendidikan agama penting tetapi tidak melaksanakan pendidikan agama Islam, orang tua dalam persepsi ini membebaskan anak-anaknya untuk melaksanakan kewajiban seorang muslim, yaitu mendirikan sholat dan menunaikan ibadah puasa. Jika anak-anak tersebut tidak sholat, orang tua tidak menegurnya taupun menasehatinya.

Actions (login required)

View Item