Tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik kerjasama bagi hasil pengelolaan lahan milik perhutani di Desa Kutorojo Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan

Sasmito, Andi (2022) Tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik kerjasama bagi hasil pengelolaan lahan milik perhutani di Desa Kutorojo Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text Bab I - V.pdf Download (2MB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Kerjasama pengelolaan lahan milik Perhutani tergolong unik karena menggunakan tiga bentuk kerjasama sekaligus dalam praktiknya. Kerjasama pengelolaan lahan dilakukan masyarakat Desa Kutorojo sebagai pengelola lahan dan Perum (Perusahaan Umum) Perhutani sebagai pemilik lahan. Pengelolaan lahan milik Perhutani masyarakat juga menanam tanaman tegakan (non pinus) yang dimanfaatkan hasilnya (buahnya) dengan bagi hasil 70% dan 30% untuk Perhutani. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menemukan dan memahami alasan praktek kerjasama bagi hasil antara Perhutani dan masyarakat di desa Kutorojo menggunakan tiga bentuk kerjasama, 2) Menemukan pandangan fiqih Muamalah terhadap praktek kerjasama bagi hasil antara Perhutani dan masyarakat dalam pengelolaan tanah Perhutani di Desa Kutorojo. Penelitian ini merupakan Jenis penelitian lapangan dengan menggunakan teknik pendekatan konseptual, sumber yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah Perhutani sebagai pemilik lahan dan masyarakat pengelola lahan yang sudah bekerja sama bagi hasil selama 5 tahun warga Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) kerjasama bagi hasil pengelolaan lahan milik Perhutani di Desa Kutorojo menggunakan tiga bentuk kerjasama dikarenakan melihat potensi lahan yang dimiliki Perhutani yang dimungkinkan untuk dimanfaatkan dan menambah hasil bagi para pihak, adapun ketiga bentuk kerjasama tersebut yaitu: Kerjasama pematangan lahan pada 2 tahun pertama, Kerjasama penanaman dan perawatan pohon pinus, dan kerjasama penanaman pohon dibawah tegakan atau disela-sela pohon pinus. 2) Berdasarkan analisis penulis ketiga bentuk kerjasama tersebut jika dianalisis dalam perspektif Fiqih Muamalah maka kerjasama tersebut sah, karena telah memenuhi rukun dan syarat sahnya.

Actions (login required)

View Item